Reporter: Zulkifli Zakaria |
LAMONGAN - Suasana berbeda terlihat di dusun bulak watu, desa banjarejo, kecamatan sukodadi, kabupaten lamongan. Biasanya menjelang perayaan tahun baru seperti sekarang ini, warga setempat disibukkan untuk memproduksi terompet dengan skala besar. Namun, saat ini sentra produksi di dusun setempat memilih tidak memproduksi terompet.
Hal ini terjadi akibat larangan menggelar perayaan tahun baru dampak pandemi covid-19. Meski pemerintah tak melarang pedagang terompet berjualan menjelang perayaan pergantian tahun baru, namun para pengrajin terompet di lamongan, merugi. Pasalnya, pembeli sangat sepi, jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Kondisi tersebut salah satunya dirasakan anwar, pengrajin terompet di dusun setempat. Jelang pergantian tahun ini, dirinya mengaku tidak membuat terompet. Para pengrajin memilih menghabiskan stok yang ada, mengingat penjualan terompet sangat sepi pembeli. Bahkan, sebagian pengrajin sudah tidak memproduksi terompet sejak tiga bulan lalu.
Para pengrajin terompet berharap, pandemi covid-19 segera berakhir, agar mereka bisa kembali beraktifitas seperti biasa.
Hal ini terjadi akibat larangan menggelar perayaan tahun baru dampak pandemi covid-19. Meski pemerintah tak melarang pedagang terompet berjualan menjelang perayaan pergantian tahun baru, namun para pengrajin terompet di lamongan, merugi. Pasalnya, pembeli sangat sepi, jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Kondisi tersebut salah satunya dirasakan anwar, pengrajin terompet di dusun setempat. Jelang pergantian tahun ini, dirinya mengaku tidak membuat terompet. Para pengrajin memilih menghabiskan stok yang ada, mengingat penjualan terompet sangat sepi pembeli. Bahkan, sebagian pengrajin sudah tidak memproduksi terompet sejak tiga bulan lalu.
Para pengrajin terompet berharap, pandemi covid-19 segera berakhir, agar mereka bisa kembali beraktifitas seperti biasa.