 |
| Reporter: Saiful Mualimin |
JOMBANG - Penutupan ruang unit gawat darurat rumah sakit umum daerah ploso jombang dilakukan mulai tanggal 23 hingga 24 desember kemarin. Seluruh fasilitas ugd dikeluarkan untuk dilakukan sterilisasi pasca lima petugas kesehatan ugd dinyatakan positif covid 19.
Lima tenaga kesehatan ini terdiri dari tiga orang dokter umum dan dua perawat. Kelimanya terkonfirmasi positif covid 19 dalam waktu hampir bersamaan.
Dokter achmad iskandar dzulqornain, direktur RSUD ploso jombang mengatakan, penutupan dilakukan untuk strelisasi ruang ugd. Ke lima nakes masih menjalani isolasi di RSUD ploso. Sedang untuk tracing petugas masih melakukan penelusuran terhadap lima nakes terpapar dari pasien atau keluarga sendiri.
Kasus covid 19 di kabupaten jombang saat ini masih menunjukan trend kenaikan. Data terbaru setiap hari jumlah kasus terus meningkat. Pertanggal 23 desember kemarin, data kasus bertambah menjadi 2095 dari sebelum 2065. Artinya dalam waktu sehari mengalami penambahan 30 kasus. Dengan rincian sembuh 1772 di rawat 96 dan meninggal 227.
Lima tenaga kesehatan ini terdiri dari tiga orang dokter umum dan dua perawat. Kelimanya terkonfirmasi positif covid 19 dalam waktu hampir bersamaan.
Dokter achmad iskandar dzulqornain, direktur RSUD ploso jombang mengatakan, penutupan dilakukan untuk strelisasi ruang ugd. Ke lima nakes masih menjalani isolasi di RSUD ploso. Sedang untuk tracing petugas masih melakukan penelusuran terhadap lima nakes terpapar dari pasien atau keluarga sendiri.
Kasus covid 19 di kabupaten jombang saat ini masih menunjukan trend kenaikan. Data terbaru setiap hari jumlah kasus terus meningkat. Pertanggal 23 desember kemarin, data kasus bertambah menjadi 2095 dari sebelum 2065. Artinya dalam waktu sehari mengalami penambahan 30 kasus. Dengan rincian sembuh 1772 di rawat 96 dan meninggal 227.
