 |
| Reporter: Samsul Alim |
BOJONEGORO - Dibanding tahun 2019 lalu, laporan perkara yang diterima di pengadilan agama bojonegoro pada tahun 2020 ini meningkat. Tercatat mulai awal tahun 2020 hingga bulan desember 2020 ini, ada 3.702 laporan perkara yang masuk atau terdaftar di pengadilan agama bojonegoro.
Jumlah 3.702 perkara yang terdaftar di tahun 2020 ini adalah total dari sebanyak 31 perkara yang masuk di pengadilan agama bojonegoro, termasuk izin poligami, cerai gugat, cerai talak, pengasuhan anak hingga dispensasi kawin.
Panitera pengadilan agama bojonegoro, solikin jamik menjelaskan, perkara yang mendominasi adalah perkara perceraian yang mencapai 2.888 perkara, dengan rincian cerai gugat sebanyak 1.977 perkara dan cerai talak sebanyak 911 perkara. Jumlah perkara yang terdaftar ini naik dibandingkan tahun 2019 yang sebanyak 3.310 perkara.
Solikin jamik menambahkan, salah satu faktor yang paling dominan dan utama adalah kemiskinan, menurutnya, akibat kemiskinan, warga tidak bisa sekolah lebih tinggi serta jangkauan sosial juga rendah.
Jumlah 3.702 perkara yang terdaftar di tahun 2020 ini adalah total dari sebanyak 31 perkara yang masuk di pengadilan agama bojonegoro, termasuk izin poligami, cerai gugat, cerai talak, pengasuhan anak hingga dispensasi kawin.
Panitera pengadilan agama bojonegoro, solikin jamik menjelaskan, perkara yang mendominasi adalah perkara perceraian yang mencapai 2.888 perkara, dengan rincian cerai gugat sebanyak 1.977 perkara dan cerai talak sebanyak 911 perkara. Jumlah perkara yang terdaftar ini naik dibandingkan tahun 2019 yang sebanyak 3.310 perkara.
Solikin jamik menambahkan, salah satu faktor yang paling dominan dan utama adalah kemiskinan, menurutnya, akibat kemiskinan, warga tidak bisa sekolah lebih tinggi serta jangkauan sosial juga rendah.
