Reporter: Avrizal Ilmi |
BOJONEGORO - Beginilah kondisi tanggul sungai avur, di desa kedungprimpen, kecamatan kanor, kabupaten bojonegoro, yang jebol akibat diterjang arus sungai, pasca hujan deras yang mengguyur wilayah setempat selama sepekan terakhir. Tanggul yang memiliki lebar rata-rata 4 meter ini, diketahui jebol sepanjang 15 meter kemarin malam.
Kondisi ini membuat warga sekitar, terutama petani, resah. Sebab, dampak banjir akibat jebolnya tanggul ini. Dikhawatirkan dapat mengancam hampir seribu hektar padi siap panen di tiga desa, antara lain desa kedungprimpen, gedongarum, dan pucangarum.
Perangkat desa kedungprimpen, ratomo menuturkan, tanggul sungai avur ini, diketahui jebol tadi malam. Mengetahui kejadian ini. Puluhan petani yang khawatir mengalami gagal panen, berusaha menutup tanggul secara gotong royong, namun, karena material yang digunakan hanya berupa batang dan anyaman bambu, serta karung berisi tanah. Upaya para petani ini, seakan sia-sia dan hingga kini belum membuahkan hasil. Bahkan, tanggul yang jebol, justru semakin parah dengan panjang retakan mencapai kisaran 20 meter.
Selain telah jebol sepanjang 15 meter. Di sejumlah titik lainnya, tanggul diketahui juga longsor sepanjang 4 hingga 5 meter, dengan kedalaman rata-rata mencapai 4 meter.
Warga berharap, tanggul yang jebol ini, segera teratasi, sehingga saat sungai meluap, banjir tak lagi datang dan membanjiri areal pertanian maupun pemukiman warga .
Kondisi ini membuat warga sekitar, terutama petani, resah. Sebab, dampak banjir akibat jebolnya tanggul ini. Dikhawatirkan dapat mengancam hampir seribu hektar padi siap panen di tiga desa, antara lain desa kedungprimpen, gedongarum, dan pucangarum.
Perangkat desa kedungprimpen, ratomo menuturkan, tanggul sungai avur ini, diketahui jebol tadi malam. Mengetahui kejadian ini. Puluhan petani yang khawatir mengalami gagal panen, berusaha menutup tanggul secara gotong royong, namun, karena material yang digunakan hanya berupa batang dan anyaman bambu, serta karung berisi tanah. Upaya para petani ini, seakan sia-sia dan hingga kini belum membuahkan hasil. Bahkan, tanggul yang jebol, justru semakin parah dengan panjang retakan mencapai kisaran 20 meter.
Selain telah jebol sepanjang 15 meter. Di sejumlah titik lainnya, tanggul diketahui juga longsor sepanjang 4 hingga 5 meter, dengan kedalaman rata-rata mencapai 4 meter.
Warga berharap, tanggul yang jebol ini, segera teratasi, sehingga saat sungai meluap, banjir tak lagi datang dan membanjiri areal pertanian maupun pemukiman warga .