Reporter: Khusni Mubarok |
TUBAN - Curah hujan tinggi selama sepekan terakhir,membuat banjir yang merendam akses jalan utama menuju desa bandungrejo dan desa plumpang, kecamatan plumpang, kabupaten tuban, tak kunjung surut. Jalan sepanjang dua kilometer ini, sudah terendam banjir sejak lima hari lalu.
Genangan air yang mencapai hampir setengah meter membuat aktifitas warga terganggu. Untuk beraktifitas, sejumlah warga terpaksa jalan kaki menyusuri banjir.
Sementara itu, para pengendara motor yang nekat menerobos banjir, terpaksa harus mendorong motor karena mogok dan mati mesin. Bahkan, kondisi badan jalan yang tertutup air, memaksa warga harus ekstra hati-hati, agar tidak terperosok ke saluran air dan persawahan yang ada disisi jalan.
Sejumlah warga menuturkan banjir terjadi akibat intensitas hujan tinggi sejak sepekan lalu, diwilayah perbukitan kapur yang ada di utara desa, sehingga sungai avur meluap. Selain merendam jalan, banjir juga membuat sejumlah titik tanggul sungai avur kuwu, putus.
Luapan air juga merendam lebih dari dua ratus hektar tanaman padi yang baru berumur rata-rata 40 hingga 60 hari di desa bandung rejo dan desa sembungrejo, kecamatan plumpang. Akibatnya para petani terancam gagal panen dan merugi hingga ratusan juta rupiah.
Warga berharap, ada penanganan darurat dari pemerintah setempat untuk mengatasi banjir ini dengan perbaikan tanggul dan normalisasi sungai. Sehingga banjir tak semakin parah dan air segera surut.
Genangan air yang mencapai hampir setengah meter membuat aktifitas warga terganggu. Untuk beraktifitas, sejumlah warga terpaksa jalan kaki menyusuri banjir.
Sementara itu, para pengendara motor yang nekat menerobos banjir, terpaksa harus mendorong motor karena mogok dan mati mesin. Bahkan, kondisi badan jalan yang tertutup air, memaksa warga harus ekstra hati-hati, agar tidak terperosok ke saluran air dan persawahan yang ada disisi jalan.
Sejumlah warga menuturkan banjir terjadi akibat intensitas hujan tinggi sejak sepekan lalu, diwilayah perbukitan kapur yang ada di utara desa, sehingga sungai avur meluap. Selain merendam jalan, banjir juga membuat sejumlah titik tanggul sungai avur kuwu, putus.
Luapan air juga merendam lebih dari dua ratus hektar tanaman padi yang baru berumur rata-rata 40 hingga 60 hari di desa bandung rejo dan desa sembungrejo, kecamatan plumpang. Akibatnya para petani terancam gagal panen dan merugi hingga ratusan juta rupiah.
Warga berharap, ada penanganan darurat dari pemerintah setempat untuk mengatasi banjir ini dengan perbaikan tanggul dan normalisasi sungai. Sehingga banjir tak semakin parah dan air segera surut.