 |
| Reporter: Khusni Mubarok |
TUBAN - Banjir yang merendam jalur pantura kabupaten tuban, senin pagi telah surut. Air banjir bandang, sebelumnya menggenangi jalur pantura tepatnya di desa tunah, kecamatan semanding, tuban, pada minggu malam. Banjir bandang hingga ketinggian 1 meter, menggenangi jalur pantura tuban akibat luapan sungai kepet dan sungai bongo, paska hujan deras di wilayah perbukitan setempat selama beberapa jam.
Paska banjir surut, aspal di sepanjang jalan setempat mengelupas dan sebagian berlubang. Rusaknya aspal jalan pantura ini, akibat terseret derasnya arus banjir. Kondisi jalan yang rusak, membuat pengguna jalan baik roda dua maupun roda empat harus ekstra hati-hati saat melintas.
Selain membuat jalan pantura rusak. Banjir bandang tersebut juga membuat sejumlah bangunan dan rumah milik warga rusak. Salahsatunya bangunan milik fardi, warga setempat. Akibat diterjang banjir, pondasi bagian samping bangunan longsor sepanjang 12 meter. Selain itu, bangunan juga mengalami retak-retak.
Hal sama juga dialami sarkun, warga setempat. Teras rumahnya nyaris ambruk akibat terjangan banjir bandang. Bahkan, sebagian pondasi rumah hanyut terseret banjir. Beruntung, saat banjir setinggi 1 meter menerjang rumahnya, ia segera mengevakuasi perabotan dan barang-barang berharganya ke tempat yang lebih aman.
Diberitakan sebelumnya, jalur nasional pantura kabupaten tuban, minggu malam, terendam banjir bandang luapan sungai. Air setinggi satu meter menutup aspal jalan, sehingga membuat kendaraan roda dua dan mobil pribadi mogok. Akibatnya, arus lalu lintas tuban-surabaya macet total sepanjang sepuluh kilometer. Selain menggenangi jalan, banjir juga merendam puluhan rumah warga.
Paska banjir surut, aspal di sepanjang jalan setempat mengelupas dan sebagian berlubang. Rusaknya aspal jalan pantura ini, akibat terseret derasnya arus banjir. Kondisi jalan yang rusak, membuat pengguna jalan baik roda dua maupun roda empat harus ekstra hati-hati saat melintas.
Selain membuat jalan pantura rusak. Banjir bandang tersebut juga membuat sejumlah bangunan dan rumah milik warga rusak. Salahsatunya bangunan milik fardi, warga setempat. Akibat diterjang banjir, pondasi bagian samping bangunan longsor sepanjang 12 meter. Selain itu, bangunan juga mengalami retak-retak.
Hal sama juga dialami sarkun, warga setempat. Teras rumahnya nyaris ambruk akibat terjangan banjir bandang. Bahkan, sebagian pondasi rumah hanyut terseret banjir. Beruntung, saat banjir setinggi 1 meter menerjang rumahnya, ia segera mengevakuasi perabotan dan barang-barang berharganya ke tempat yang lebih aman.
Diberitakan sebelumnya, jalur nasional pantura kabupaten tuban, minggu malam, terendam banjir bandang luapan sungai. Air setinggi satu meter menutup aspal jalan, sehingga membuat kendaraan roda dua dan mobil pribadi mogok. Akibatnya, arus lalu lintas tuban-surabaya macet total sepanjang sepuluh kilometer. Selain menggenangi jalan, banjir juga merendam puluhan rumah warga.
