Reporter: Avrizal Ilmi |
BOJONEGORO - Beginilah kondisi longsor yang terjadi di desa kolong, RT 011 RW 002 kecamatan ngasem, kabupaten bojonegoro. Tebing jalan poros desa penghubung desa kolong menuju desa sendangharjo ini longsor sepanjang 45 meter dengan kedalaman 1,5 meter, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah setempat selama beberapa jam.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, aktivitas 33 kepala keluarga yang tinggal di desa tersebut terganggu. Selain itu, satu rumah warga yang lokasinya tepat berada pinggir jalan yang longsor tersebut juga terancam ikut longsor.
Menurut warga, longsor ini terjadi pada senin pukul 11 malam, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah setempat selama beberapa jam. Paska kejadian, warga desa setempat berupaya melakukan penanganan sementara dengan meratakan jalan yang longsor tersebut, agar dapat dilalui warga yang hendak melintas.
Sementara itu, camat ngasem, wadji, yang saat itu dilokasi kejadian menjelaskan, setelah mendapat laporan, pihaknya segera mendatangi lokasi kejadian, untuk melakukan kaji cepat dan menginventarisir dampak tanah longsor tersebut.
Untuk penanganan awal, pihak kecamatan bersama pemerintah desa dan warga masyarakat sekitar secara swadaya berupaya memperbaiki tanah longsor tersebut dengan memasang batang bambu dan anyaman bambu. Hal ini dilakukan, agar longsoran tersebut tidak merembet ke rumah warga yang tepat berada di lokasi longsor tersebut.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, aktivitas 33 kepala keluarga yang tinggal di desa tersebut terganggu. Selain itu, satu rumah warga yang lokasinya tepat berada pinggir jalan yang longsor tersebut juga terancam ikut longsor.
Menurut warga, longsor ini terjadi pada senin pukul 11 malam, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah setempat selama beberapa jam. Paska kejadian, warga desa setempat berupaya melakukan penanganan sementara dengan meratakan jalan yang longsor tersebut, agar dapat dilalui warga yang hendak melintas.
Sementara itu, camat ngasem, wadji, yang saat itu dilokasi kejadian menjelaskan, setelah mendapat laporan, pihaknya segera mendatangi lokasi kejadian, untuk melakukan kaji cepat dan menginventarisir dampak tanah longsor tersebut.
Untuk penanganan awal, pihak kecamatan bersama pemerintah desa dan warga masyarakat sekitar secara swadaya berupaya memperbaiki tanah longsor tersebut dengan memasang batang bambu dan anyaman bambu. Hal ini dilakukan, agar longsoran tersebut tidak merembet ke rumah warga yang tepat berada di lokasi longsor tersebut.