TUBAN - Puluhan nelayan bergotong royong mengevakuasi perahu milik asmulin yang tenggelam di pantai kelurahan karangsari, kabupaten tuban, pada jumat pagi. Hanya mengandalkan tali tambang dan tenaga manusia, mereka berusaha menarik badan perahu yang terjebak lumpur pantai secara manual. Evakusi berlangsung berjam-jam.
Perahu kayu sepanjang delapan meter ini tenggelam saat sedang sandar bersama ratusan perahu nelayan lain. Namun, kamis tengah malam, cuaca buruk dan gelombang laut tinggi tiba-tiba datang menerjang. Kuatnya ombak membuat tali jangkar putus, sehingga perahu terbalik dan tenggelam.
Kondisi serupa juga menimpa perahu milik santoso dan subandi, yang berjarak hanya beberapa meter. Dua perahu nelayan ini tenggelam setelah tak mampu menahan terjangan ombak setinggi empat meter. Beruntung tak ada korban jiwa, namun perahu beserta mesin dan alat tangkap ikan rusak.
Menurut widodo, ketua rt setempat, kejadian perahu tenggelam diterjang ombak seperti ini hampir setiap tahun terjadi. Selain faktor cuaca, ketiadaan boom atau tambat labu untuk sandar perahu juga menjadi pemicu. Nelayan berharap pemerintah daerah segera membangun boom untuk nelayan sekitar.
Sementara itu, pihak kepolisian yang mendatangi lokasi bersama dinas terkait, membantu melakukan evakuasi serta mendata parahu nelayan yang rusak diterjang ombak besar. Selain itu, petugas juga menghimbau agar masyarakat, khususnya nelayan, untuk selalu waspada denga cuaca ekstrim.