Reporter: Khusni Mubarok |
TUBAN - Beginilah kondisi jalur nasional pantura tuban-surabaya, tepatnya di desa tunah, kecamatan semanding, kabupaten tuban, minggu malam. Aspal jalan sepanjang dua ratus meter berubah menjadi kubangan air, lantaran terendam banjir bercampur lumpur setinggi satu meter.
Bahkan derasnya arus, air mampu menyeret kendaraan roda dua yang nekat melintas. Akibatnya, banyak sepeda motor dan mobil pribadi kecil yang mogok kemasukan air. Beruntung, banyak warga sekitar bersedia menjadi relawan untuk membantu pengguna jalan yang melintas.
Kondisi ini membuat pengguna jalan, baik kendaraan kecil maupun besar dari arah surabaya maupun tuban memilih berhenti. Mereka enggan berspekulasi melintasi banjir, daripada mati mesin di tengah banjir. Akibatnya arus lalu lintas jalur pantura tuban sempat macet total sepanjang sepuluh kilometer.
Sebelumnya, hujan deras selama empat jam mengguyur wilayah kabupaten tuban. Tingginya curah hujan menyebabkan dua sungai meluap. Diantaranya sungai kepet dan sungai bongo. Luberan air, mengalir menuju jalan raya dan pemukiman warga. Selain jalan, banjir juga merendam puluhan rumah warga setempat.
Untuk mengurai kemacetan, satlantas polres tuban menerjunkan sejumlah petugas ke lokasi banjir. Sambil menunggu banjir surut, kendaraan besar diminta melintas perlahan, sementara kendaraan kecil dialihkan melewati jalan-jalan alternatif masuk perkampungan.
Banjir yang merendam jalur pantura tuban berangsur surut, pada senin pagi. Namun, kendaraan yang melintas tetap diminta mengurangi kecepatan dan meningkatkan kewaspadaan.
Bahkan derasnya arus, air mampu menyeret kendaraan roda dua yang nekat melintas. Akibatnya, banyak sepeda motor dan mobil pribadi kecil yang mogok kemasukan air. Beruntung, banyak warga sekitar bersedia menjadi relawan untuk membantu pengguna jalan yang melintas.
Kondisi ini membuat pengguna jalan, baik kendaraan kecil maupun besar dari arah surabaya maupun tuban memilih berhenti. Mereka enggan berspekulasi melintasi banjir, daripada mati mesin di tengah banjir. Akibatnya arus lalu lintas jalur pantura tuban sempat macet total sepanjang sepuluh kilometer.
Sebelumnya, hujan deras selama empat jam mengguyur wilayah kabupaten tuban. Tingginya curah hujan menyebabkan dua sungai meluap. Diantaranya sungai kepet dan sungai bongo. Luberan air, mengalir menuju jalan raya dan pemukiman warga. Selain jalan, banjir juga merendam puluhan rumah warga setempat.
Untuk mengurai kemacetan, satlantas polres tuban menerjunkan sejumlah petugas ke lokasi banjir. Sambil menunggu banjir surut, kendaraan besar diminta melintas perlahan, sementara kendaraan kecil dialihkan melewati jalan-jalan alternatif masuk perkampungan.
Banjir yang merendam jalur pantura tuban berangsur surut, pada senin pagi. Namun, kendaraan yang melintas tetap diminta mengurangi kecepatan dan meningkatkan kewaspadaan.