Reporter: Zulkifli Zakaria |
LAMONGAN - Kenaikan harga kedelai impor di pasaran, tak hanya berdampak terhadap produsen tahu dan tempe saja. Di kabupaten lamongan, para pedagang di pasar tradisional juga mengeluhkan hal serupa.
Kondisi tersebut salah satunya dirasakan pedagang tahu dan tempe di pasar sukodadi lamongan. Para pedagang memilih tidak menaikkan harga jual tahu dan tempe untuk para pelanggannya. Namun, para pedagang mensiasatinya dengan memperkecil ukuran tahu dan tempe yang mereka jual.
Hal ini mereka lakukan, agar tidak merugi. Pasalnya, harga beli tahu dan tempe dari produsen tahu juga naik. Sebelum adanya kenaikan harga kedelai ini, para pedagang tahu dan tempe bisa meraup keuntungan empat puluh ribu untuk satu tong tahu. Namun, saat ini mereka hanya mendapatkan keuntungan dua puluh ribu saja .
Para pedagang tahu memilih tidak menaikkan harga, namun dengan memperkecil ukuran tahu yang mereka jual kepada para pelanggan. Hal ini dilakukan, karena khawatir akan ditinggalkan para pelanggan mereka.
Hal berbeda dilakukan siti, pedagang tempe di pasar setempat. Ia memilih menaikkan harga tempe sebesar seribu rupaih perbungkusnya, karena harga beli dari produsen juga naik.
Para pedagang berharap, pemerintah bisa segera menurunkan harga kedelai di pasaran. Agar jualan mereka bisa kembali normal.
Kondisi tersebut salah satunya dirasakan pedagang tahu dan tempe di pasar sukodadi lamongan. Para pedagang memilih tidak menaikkan harga jual tahu dan tempe untuk para pelanggannya. Namun, para pedagang mensiasatinya dengan memperkecil ukuran tahu dan tempe yang mereka jual.
Hal ini mereka lakukan, agar tidak merugi. Pasalnya, harga beli tahu dan tempe dari produsen tahu juga naik. Sebelum adanya kenaikan harga kedelai ini, para pedagang tahu dan tempe bisa meraup keuntungan empat puluh ribu untuk satu tong tahu. Namun, saat ini mereka hanya mendapatkan keuntungan dua puluh ribu saja .
Para pedagang tahu memilih tidak menaikkan harga, namun dengan memperkecil ukuran tahu yang mereka jual kepada para pelanggan. Hal ini dilakukan, karena khawatir akan ditinggalkan para pelanggan mereka.
Hal berbeda dilakukan siti, pedagang tempe di pasar setempat. Ia memilih menaikkan harga tempe sebesar seribu rupaih perbungkusnya, karena harga beli dari produsen juga naik.
Para pedagang berharap, pemerintah bisa segera menurunkan harga kedelai di pasaran. Agar jualan mereka bisa kembali normal.