Reporter : Khusni Mubarok |
Pengunduran diri ini dilakukan pada Kamis Sore ( 28/01/2021) di salah satu rumah makan di Tuban. Mundurnya 13 Ketua PAC ini dilakukan dengan membuat surat pernyataan pengunduran diri dan melepas baju Gerindra.
"PAC prihatin dengan adanya SK tersebut, karena proses keluarnya tidak demokratis. Selain itu, yang menjadi ketua DPC yang baru juga bukan unsur dari kader alias impor tidak jelas." Ungkap Mu'asyim, Ketua PAC Gerindra Bangilan, Tuban.
Dalam SK tersebut, Ketua DPC Gerindra Tuban yang sebelumnya dijabat oleh Tri Astutik diganti dengan Harry Susanto. Ketua DPC Gerindra Tuban yang baru ini dianggap oleh 13 PAC tidak mempunyai kapasitas memimpin dan loyalitasnya terhadap Partai Gerindra belum nampak.
"Kita mengundurkan diri dengan kekecewaan, lantaran Ketua DPC yang masih eksis tiba-tiba diganti dengan orang baru yang belum pernah ada kapasitas di kepengurusan dan loyalitasnya belum nampak," Tegas Mu'asyim mewakili 13 PAC Gerindra di Tuban yang mundur.
Mu'asyim menambahkan, terbitnya SK dari DPP Gerindra ini juga Tidak sesuai dengan AD/ART partai pasal 14 dan Pasal 43. Yang mana pergantian pengurus DPC dilakukan apabila ketua DPC mengundurkan diri secara tertulis, diberhentikan dengan catatan, pindah partai, meninggal dunia serta musyawarah cabang digelar 5 tahun sekali.
"Kami tidak mendukung siapapun dalam hal ini. Tetapi kita keluarga besar Gerindra Tuban mendukung sistem kepartaian yang benar benar sehat. Benar secara mekanisme kaderisasi dan benar dalam merumuskannya." Tambahnya.
Sebanyak 13 Ketua PAC Gerindra di Tuban Mundur |
PAC Gerindra di Tuban yang mundur antara lain PAC Palang, Plumpang, Widang, Soko, Grabagan, Rengel, Semanding, Tuban kota, Merakurak, Kerek, Bangilan, Bancar, dan Tambakboyo.
Sementara itu, saat dihubungi melalui sambungan telepon Ketua DPC Gerindra Tuban Harry Susanto belum dikonfirmasi dan hanya terdengar nada sambung.
Sedangkan Sekretaris DPC Gerindra Tuban Lutfi Firmansyah saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah mengetahui persoalan mundurnya 13 Ketua PAC Gerindra di Tuban ini. Selain itu, pihaknya juga telah menyampaikan persoalan ini kepada DPD maupun DPP Gerindra.
"Masalah ini sudah tau dan sudah saya sampaikan ke DPD maupun DPP Gerindra. Intinya Gerindra itu tidak ada musda, muscab, karena kita adalah sistem demokrasi terpimpin. Semua keputusan ada di DPP, sesuai AD/ART partai." Jelas Lutfi.
Lutfi menjelaskan, masing-masing PAC punya hak untuk mundur atau loyal dengan partai. Tapi, kepengurusan baru ini merupakan keputusan dari DPP Gerindra sehingga pihaknya akan menjalankan sesuai prosedur yang ada.
"Kita gak mau ada konflik, nanti akan kita rangkul semua, karena pengurus baru ini belum dikukuhkan dan konsolidasi. Ini masih nunggu arahan dari DPD maupun DPP, awalnya minggu depan tapi karena ada persoalan ini, akan nunggu arahan dulu." Tambah Lutfi.
Lutfi juga mengungkapkan bahwa Ketua DPC Gerindra Tuban yang baru ini, adalah orang lama dan aktif menjadi simpatisan DPP Gerindra. Namun, yang bersangkutan memang sebelumnya tidak masuk kepengurusan DPC Gerindra Tuban.
"Beliau (Ketua DPC Gerindra Tuban) orang lama simpatisan DPP Gerindra. Beliau juga punya KTA Gerindra." Pungkasnya.