Reporter: Achmad Syarwani |
NGANJUK - Seperti inilah kondisi plengsengan sungai di desa joho, kecamatan pace, kabupaten nganjuk, yang ambrol. Tembok penahan arus sungai ini ambrol di tiga titik, diduga akibat tak kuat menahan derasnya arus sungai saat terjadi banjir.
Menurut jumali, kades joho, plengsengan ambrol ini terjadi di tiga titik. Dua titik plengsengan, merupakan plengsengan sungai yang ada di dalam desa joho. Kedua plengsengan mengalami kerusakan dengan panjang sekitar 25 meter dan lebar 30 meter.
Sementara satu plengsengan lainnya berada di sungai sepanjang jalan raya nganjuk menuju madiun, dengan panjang kerusakan sekitar 200 meter dan lebar 2 meter.
Terkait kejadian ini, pihak desa sudah melakukan swadaya, dengan membuat tanggul dari kantong plastik berisi tanah, serta sudah melaporkan ke dinas terkait.
Sementara sejumlah warga terdampak mengaku resah, sebab titik ambrolnya plengsengan hanya berjarak 20 meter dengan rumah warga.
Warga berharap ada upaya dari pemkab nganjuk untuk segera membangun plengsengan, dan dilakukan normalisasi sungai.
Menurut jumali, kades joho, plengsengan ambrol ini terjadi di tiga titik. Dua titik plengsengan, merupakan plengsengan sungai yang ada di dalam desa joho. Kedua plengsengan mengalami kerusakan dengan panjang sekitar 25 meter dan lebar 30 meter.
Sementara satu plengsengan lainnya berada di sungai sepanjang jalan raya nganjuk menuju madiun, dengan panjang kerusakan sekitar 200 meter dan lebar 2 meter.
Terkait kejadian ini, pihak desa sudah melakukan swadaya, dengan membuat tanggul dari kantong plastik berisi tanah, serta sudah melaporkan ke dinas terkait.
Sementara sejumlah warga terdampak mengaku resah, sebab titik ambrolnya plengsengan hanya berjarak 20 meter dengan rumah warga.
Warga berharap ada upaya dari pemkab nganjuk untuk segera membangun plengsengan, dan dilakukan normalisasi sungai.