Reporter: Achmad Syarwani |
NGANJUK - Sekolah taman kanak kanak pertiwi, yang berada di dalam halaman kantor kelurahan tanjunganom, kabupaten nganjuk, senin pagi ambruk. Bangunan yang ambruk adalah satu ruang kelas dan satu ruang guru. Bagian atap bangunan roboh total serta sebagian tembok pilar ambruk berserakan.
Beruntung tak ada proses belajar mengajar saat kejadian. Namun naas, 4 guru yang sedang mengerjakan tugas di dalam ruang guru tertimpa reruntuhan atap kelas. Beruntung seluruh korban hanya mengalami luka ringan.
keempat guru yaitu fitri , anik, marliyah dan sri wahyuningsih. Rata rata mengalami luka memar dan lecet di bagian kepala, tangan, kaki dan punggung. Keempatnya sempat dirawat di puskemas terdekat dan di bawa pulang ke rumah masing masing.
Wakil bupati nganjuk, marhaen djumadi yang mendapatkan laporan segera mendatangi lokasi kejadian. Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi secara tiba tiba, sebab tidak ada tanda tanda kerusakan dibagian atap sekolahan.
Diduga sekolah yang dibangun tahun 2008 itu, kayu penyangga gentingnya mengalami keropos akibat usia yang sudah tua. Kondisi tersebut diperparah dengan kondisi hujan yang terjadi secara terus menerus.
sementara menurut fitri guru tk pertiwi, saat itu ke 4 guru termasuk dirinya sedang mengerjakan tugas di ruang guru. Tiba tiba ada suara gemuruh dan atap sekolah ambruk mengenai 4 empat guru.
Hingga kini, pihak dinas pendidikan kabupaten nganjuk masih melakukan pengecekan dan pendataan terhadap gedung yang ambruk tersebut. Serta selanjutnya akan diupayakan untuk segera dibangun.
Beruntung tak ada proses belajar mengajar saat kejadian. Namun naas, 4 guru yang sedang mengerjakan tugas di dalam ruang guru tertimpa reruntuhan atap kelas. Beruntung seluruh korban hanya mengalami luka ringan.
keempat guru yaitu fitri , anik, marliyah dan sri wahyuningsih. Rata rata mengalami luka memar dan lecet di bagian kepala, tangan, kaki dan punggung. Keempatnya sempat dirawat di puskemas terdekat dan di bawa pulang ke rumah masing masing.
Wakil bupati nganjuk, marhaen djumadi yang mendapatkan laporan segera mendatangi lokasi kejadian. Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi secara tiba tiba, sebab tidak ada tanda tanda kerusakan dibagian atap sekolahan.
Diduga sekolah yang dibangun tahun 2008 itu, kayu penyangga gentingnya mengalami keropos akibat usia yang sudah tua. Kondisi tersebut diperparah dengan kondisi hujan yang terjadi secara terus menerus.
sementara menurut fitri guru tk pertiwi, saat itu ke 4 guru termasuk dirinya sedang mengerjakan tugas di ruang guru. Tiba tiba ada suara gemuruh dan atap sekolah ambruk mengenai 4 empat guru.
Hingga kini, pihak dinas pendidikan kabupaten nganjuk masih melakukan pengecekan dan pendataan terhadap gedung yang ambruk tersebut. Serta selanjutnya akan diupayakan untuk segera dibangun.