Reporter: Khusni Mubarok |
TUBAN - Puluhan warga ring satu PT trans pacific petrochemical indotama atau TPPI, yang ada di desa remen, kecamatan jenu, kabupaten tuban. Jumat pagi, melakukan penutupan jalan masuk ke perusahaan tersebut. “lockdown” ini, terpaksa dilakukan warga lantaran PT TPPI dinilai tidak transparan terkait data karyawan yang positif terpapar covid-19.
Selain itu, warga juga memasang baliho besar yang bertuliskan PT TPPI dilokcdown dan disegel warga, di gerbang utama pintu masuk perusahaan. Usai memblokade pintu masuk, warga secara bergantian berorasi menyuarakan tuntutan mereka.
Ahmad eko budiyono, korlap aksi mengatakan, warga ring satu meminta PT TPPI untuk memberikan perhatian kepada warga setempat. Seperti halnya bantuan vitamin untuk meningkatkan imunitas warga yang ada di sekitar perusahaan.
Selain itu, warga juga meminta agar PT TPPI transparan terkait data karyawan yang terpapar covid-19. Warga khawatir, lantaran setiap hari para karyawan di perusahaan tersebut berinteraksi langsung dengan warga setempat.
Setelah dilakukan dialog dengan perwakilan perusahaan. Warga akhirnya bersedia membuka pintu utama masuk PT TPPI, sehingga tamu dan karyawan yang sempat tertahan di luar pintu, bisa masuk ke dalam pabrik.
Sementara itu, gm PT TPPI tuban, sugeng firmanto mengatakan. Sebelumnya di perusahaannya tercatat sebanyak 38 karyawan positif covid-19. Dari jumlah tersebut, sebagian besar telah dinyatakan sembuh, dan kini tersisa 9 karyawan saja dinyatakan positif covid-19. Selain itu, pihak TPPI juga mengungkapkan bahwa selama ini pihaknya telah menerapkan prokes ketat selama bekerja, guna mencegah penyebaran covid-19.
Setelah berdialog dengan perwakilan perusahaan dan menyampaikan tuntutannya, puluhan warga ini kemudian membubarkan diri dengan tertib.
Selain itu, warga juga memasang baliho besar yang bertuliskan PT TPPI dilokcdown dan disegel warga, di gerbang utama pintu masuk perusahaan. Usai memblokade pintu masuk, warga secara bergantian berorasi menyuarakan tuntutan mereka.
Ahmad eko budiyono, korlap aksi mengatakan, warga ring satu meminta PT TPPI untuk memberikan perhatian kepada warga setempat. Seperti halnya bantuan vitamin untuk meningkatkan imunitas warga yang ada di sekitar perusahaan.
Selain itu, warga juga meminta agar PT TPPI transparan terkait data karyawan yang terpapar covid-19. Warga khawatir, lantaran setiap hari para karyawan di perusahaan tersebut berinteraksi langsung dengan warga setempat.
Setelah dilakukan dialog dengan perwakilan perusahaan. Warga akhirnya bersedia membuka pintu utama masuk PT TPPI, sehingga tamu dan karyawan yang sempat tertahan di luar pintu, bisa masuk ke dalam pabrik.
Sementara itu, gm PT TPPI tuban, sugeng firmanto mengatakan. Sebelumnya di perusahaannya tercatat sebanyak 38 karyawan positif covid-19. Dari jumlah tersebut, sebagian besar telah dinyatakan sembuh, dan kini tersisa 9 karyawan saja dinyatakan positif covid-19. Selain itu, pihak TPPI juga mengungkapkan bahwa selama ini pihaknya telah menerapkan prokes ketat selama bekerja, guna mencegah penyebaran covid-19.
Setelah berdialog dengan perwakilan perusahaan dan menyampaikan tuntutannya, puluhan warga ini kemudian membubarkan diri dengan tertib.