Reporter: Khusni Mubarok |
TUBAN - Tanggul sungai avur kuwu, tepatnya di desa magersari, kecamatan plumpang, kabupaten tuban, jebol sepanjang 15 meter. Hujan deras yang melanda kawasan tuban lebih dari empat jam, membuat tanggul ini tak mampu menahan debit air sungai.
Jebolnya tanggul membuat air dengan deras meluber ke areal persawahan milik warga setempat. Ditengah derasnya arus, warga bersama petugas bergotong royong membuat rangka untuk tanggul darurat.
Dampak jebolnya tanggul avur ini, membuat 300 hektar sawah di empat desa, yakni desa magersari, klotok, bandungrowo dan desa kedungsuko, kecamatan plumpang, terendam banjir, hingga ketinggian 1 meter.
Sementara itu, sebagai upaya penanggulangan jebolnya tanggul sungai avur kuwu ini. Badan penanggulangan bencana daerah kabupaten tuban, langsung mengirim bantuan gedhek, trucuk, dan glangsing, untuk membuat tanggul darurat.
Hingga sabtu dinihari, 39 personil bpbd bersama puluhan warga desa terdampak, melakukan kerja bakti membuat tanggul darurat.pembuatan tanggul darurat ini berlangsung dramatis. Pasalnya, petugas di bantu warga, dengan peralatan seadanya, serta minimnya penerangan, nekat menerjang derasnya air. Hingga akhirnya, tanggul darurat berhasil dibuat.
Jebolnya tanggul membuat air dengan deras meluber ke areal persawahan milik warga setempat. Ditengah derasnya arus, warga bersama petugas bergotong royong membuat rangka untuk tanggul darurat.
Dampak jebolnya tanggul avur ini, membuat 300 hektar sawah di empat desa, yakni desa magersari, klotok, bandungrowo dan desa kedungsuko, kecamatan plumpang, terendam banjir, hingga ketinggian 1 meter.
Sementara itu, sebagai upaya penanggulangan jebolnya tanggul sungai avur kuwu ini. Badan penanggulangan bencana daerah kabupaten tuban, langsung mengirim bantuan gedhek, trucuk, dan glangsing, untuk membuat tanggul darurat.
Hingga sabtu dinihari, 39 personil bpbd bersama puluhan warga desa terdampak, melakukan kerja bakti membuat tanggul darurat.pembuatan tanggul darurat ini berlangsung dramatis. Pasalnya, petugas di bantu warga, dengan peralatan seadanya, serta minimnya penerangan, nekat menerjang derasnya air. Hingga akhirnya, tanggul darurat berhasil dibuat.