Reporter: Avrizal Ilmi |
BOJONEGORO - Jembatan luwihaji-medalem yang menghubungkan provinsi jawa timur dan jawa tengah, pada hari minggu kemarin, diresmikan langsung oleh tiga menteri kabinet kerja. Tiga menteri yang menghadiri peresmian jembatan lu-me ini, adalah menteri sekretaris negara, pratikno, menteri perhubungan, budi karya sumadi dan menteri p-u-p-r, basuki hadi mulyono.
Selain itu, peresmian juga dihadiri oleh gubernur jawa tengah, ganjar pranowo serta jajaran bupati bojonegoro dan blora. Peresmian jembatan, diawali dengan sambutan bupati bojonegoro, anna muawanah.
Dalam sambutannya, bupati anna, mengatakan. Pembangunan jembatan sepanjang dua ratus dua puluh meter yang melintang diatas sungai bengawan solo ini, hanya membutuhkan waktu enam bulan, dengan anggaran sembilan puluh tujuh koma enam milyar rupiah.
Usai melakukan peresemian, para menteri didampingi gubernur jawa tengah beserta bupati bojonegoro dan blora, melakukan peninjauan jembatan secara langsung.
Dengan dibangunnya jembatan ini, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dari dua wilayah provinsi jawa timur dan jawa tengah. Terutama masyarakat desa luwihaji, kecamatan ngraho, bojonegoro dan masyarakat desa medalem, kecamatan kradenan, blora, dan sekitarnya.
Selain itu, peresmian juga dihadiri oleh gubernur jawa tengah, ganjar pranowo serta jajaran bupati bojonegoro dan blora. Peresmian jembatan, diawali dengan sambutan bupati bojonegoro, anna muawanah.
Dalam sambutannya, bupati anna, mengatakan. Pembangunan jembatan sepanjang dua ratus dua puluh meter yang melintang diatas sungai bengawan solo ini, hanya membutuhkan waktu enam bulan, dengan anggaran sembilan puluh tujuh koma enam milyar rupiah.
Usai melakukan peresemian, para menteri didampingi gubernur jawa tengah beserta bupati bojonegoro dan blora, melakukan peninjauan jembatan secara langsung.
Dengan dibangunnya jembatan ini, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dari dua wilayah provinsi jawa timur dan jawa tengah. Terutama masyarakat desa luwihaji, kecamatan ngraho, bojonegoro dan masyarakat desa medalem, kecamatan kradenan, blora, dan sekitarnya.