 |
BOJONEGORO - Pasca diresmikan pada tanggal 7 januari 2021 lalu, sebagian besar kios pasar banjarejo bojonegoro masih kosong alias belum ditempati. Meski demikian, sebagian kecil pedagang terlihat mulai sibuk merapikan kios dan lapaknya untuk persiapan ditempati. Serta sebagian lainnya sudah beroperasi untuk berjualan.
Pasar yang diresmikan bupati bojonegoro, anna muawannah ini, dibangun dengan menelan anggaran sebesar 48 miliar rupiah. Hingga kini, terlihat para pedagang yang menempati kios tersebut baru ada dilantai dasar saja. Sedangkan di lantai dua terlihat masih tutup dan belum ditempati.
Mutakin, salah satu pedagang pasar setempat mengungkapkan, dirinya sudah mulai menempati kiosnya pada sabtu 30 januari 2021 lalu. Pedagang asal desa kemamang, kecamatan balen ini merasa senang dan bersyukur, akhirnya bisa menempati kios baru di pasar banjarejo. Sebab, ia sudah lama menunggu dibangunnya pasar tersebut.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada pemkab bojonegoro yang sudah merevitalisasi pasar banjarejo. Sebab, dengan adanya pasar yang baru ini bisa berdampak baik terhadap pendapatannya.
Sementara itu hal senada juga diungkapkan pedagang lainya, susi rismawati. Pedagang makanan ringan ini mengaku sangat senang dengan lebih bagusnya pasar banjarejo. Selain itu ia juga mendapatkan letak kios yang sangat strategis.
Walaupun demikian, ia juga berharap kepada pengelola pasar agar menurunkan harga sewa kios setiap bulannya. Sebab kios yang berukuran 2x3 meter tersebut di banderol rp 150 ribu per bulannya, dan dirasa terlalu mahal.
