BOJONEGORO - Ribuan hektare tanaman padi di sejumlah desa di kabupaten bojonegoro, terendam banjir yang terjadi awal januari 2021 lalu. Jumlah tersebut dipastikan akan bertambah. Sebab, saat ini, data sawah yang tergenang banjir disejumlah daerah di kabupaten bojonegoro masih dalam pendataan petugas.
Kepala bidang sarana prasarana dan perlindungan tanaman, dinas ketahanan pangan dan pertanian kabupaten bojonegoro, zaenal fanani mengatakan. Berdasarkan data dari petugas lapangan, hingga tanggal 15 februari 2021, ada 2.733 hektare tanaman padi yang tergenang banjir, di sembilan kecamatan di kabupaten bojonegoro.
Sementara dari sembilan kecamatan tersebut, ada 2 kecamatan yang terancam puso atau gagal panen, yanki kecamatan baureno dan kecamatan kapas.
Saat ini, dinas ketahanan pangan dan pertanian bojonegoro sedang berupaya untuk membantu para petani yang terkena dampak banjir tersebut, khususnya yang mengalami puso atau gagal panen.
Diketahui, para petani yang terdampak banjir akan mendapatkan bantuan benih dari pemerintah pusat, baik itu melalui skema cadangan benih nasional, cadangan benih daerah, ataupun bantuan benih yang lain dari pemerintah pusat.
Kepala bidang sarana prasarana dan perlindungan tanaman, dinas ketahanan pangan dan pertanian kabupaten bojonegoro, zaenal fanani mengatakan. Berdasarkan data dari petugas lapangan, hingga tanggal 15 februari 2021, ada 2.733 hektare tanaman padi yang tergenang banjir, di sembilan kecamatan di kabupaten bojonegoro.
Sementara dari sembilan kecamatan tersebut, ada 2 kecamatan yang terancam puso atau gagal panen, yanki kecamatan baureno dan kecamatan kapas.
Saat ini, dinas ketahanan pangan dan pertanian bojonegoro sedang berupaya untuk membantu para petani yang terkena dampak banjir tersebut, khususnya yang mengalami puso atau gagal panen.
Diketahui, para petani yang terdampak banjir akan mendapatkan bantuan benih dari pemerintah pusat, baik itu melalui skema cadangan benih nasional, cadangan benih daerah, ataupun bantuan benih yang lain dari pemerintah pusat.