BOJONEGORO - Madrasah ibtidaiyah islamiyah kepoh, kecamatan kepohbaru, bojonegoro ini, berada di daerah pinggiran dan jauh dari perkotaan. Dimasa pandemi covid-19 ini, aktivitas sekolah belum berjalan normal serta disesuaikan dengan protokol kesehatan.
Namun kepala sekolah mi islamiyah kepoh , sumardi, selama setahun berjalan , memberikan tambahan ektrakrikuler , dengan memanggil guru pembina dibidang robotik , m.hamam , untuk mengajari anak didiknya bisa belajar membuat robot.
Alhasil, prestasi level nasional berhasil didapat. Siswa-siswi setempat berhasil menyingkirkan 125 peserta dari berbagai daerah lain, memborong empat kejuaraan sesuai kategori.
Mereka adalah aldafaira cahaya putri siswi kelas enam, m. Sulton sayyid hidayat siswa kelas empat, berhasil meraih juara best participant kategori amphibius solar vehide. Sedangkan a.taufik hidayat dan m. Raditya rizzkyr, duduk kelas lima , berhasil juara satu best participant kategori sumo iot.
Kemudian hagya sofia humairo dan ifa dwi nur hidayah yang juga kelas lima berhasil juara dua best point kategori sumo iot , sedangkan syafira el zahra bintaro siswi kelas enam , dan m. Al-fath ditho aufa jayadi siswa kelas empat berhasil menjadi jaura tiga best design kategori asv.
Kompetisi robotic ini berlangsung pada 26 januari hingga 4 februari 2021, di unersitas islam as syafi’iyah bekasi, yang diikuti tiga tingkatan yakni mi, mts dan ma. Robot karya siswa siswi mi islamiyah kepoh ini memiliki sejumlah keunggulan untuk sumo iot dapat dijalankan secara wireless melalui bluetoot, sehingga dapat dioperasikan siapapun. Pengontrol jarak jauh memanfaatkan aplikasi bluetooth remote dari smartphone.
Sedangkan robot kapal berjenis asv yang dinamai angling dharma dan batik madrim bisa berjalan sendiri didarat, dan air dengan mengoptimalkan tenaga surya atau tenaga panas. Robot ini mengandalkan panel surya untuk mendapatkan kecepatan dayanya.
Dalam proses pembuatannya semuda dikerjakan siswa sendiri dan membutuhkan wakktu sekitar satu bulan. Robot asv mempunyai kecepatan 12 detik saat diperlombakan, sehingga bisa menyabet juara utama, sedangkan robot sumo iot bisa dijalankan dengan smartphone melalui wareless.
Keikutsertaan mi islamiyah dalam ajang mrc 2020, enam peserta dengan pendaftaran melalui online, hanya empat yang lulus seleksi.
Selama ini sekolah madrasah indetik dengan pelajaran ilmu agama, namun menyosong di era sekarang masuk digital, sesuai instruksi kementrian agama, mengharapkan madrasah-madrasah ada pembelajaran ilmu lain yakni bisa meningkatkan prestasi dibidang robotik.
Namun kepala sekolah mi islamiyah kepoh , sumardi, selama setahun berjalan , memberikan tambahan ektrakrikuler , dengan memanggil guru pembina dibidang robotik , m.hamam , untuk mengajari anak didiknya bisa belajar membuat robot.
Alhasil, prestasi level nasional berhasil didapat. Siswa-siswi setempat berhasil menyingkirkan 125 peserta dari berbagai daerah lain, memborong empat kejuaraan sesuai kategori.
Mereka adalah aldafaira cahaya putri siswi kelas enam, m. Sulton sayyid hidayat siswa kelas empat, berhasil meraih juara best participant kategori amphibius solar vehide. Sedangkan a.taufik hidayat dan m. Raditya rizzkyr, duduk kelas lima , berhasil juara satu best participant kategori sumo iot.
Kemudian hagya sofia humairo dan ifa dwi nur hidayah yang juga kelas lima berhasil juara dua best point kategori sumo iot , sedangkan syafira el zahra bintaro siswi kelas enam , dan m. Al-fath ditho aufa jayadi siswa kelas empat berhasil menjadi jaura tiga best design kategori asv.
Kompetisi robotic ini berlangsung pada 26 januari hingga 4 februari 2021, di unersitas islam as syafi’iyah bekasi, yang diikuti tiga tingkatan yakni mi, mts dan ma. Robot karya siswa siswi mi islamiyah kepoh ini memiliki sejumlah keunggulan untuk sumo iot dapat dijalankan secara wireless melalui bluetoot, sehingga dapat dioperasikan siapapun. Pengontrol jarak jauh memanfaatkan aplikasi bluetooth remote dari smartphone.
Sedangkan robot kapal berjenis asv yang dinamai angling dharma dan batik madrim bisa berjalan sendiri didarat, dan air dengan mengoptimalkan tenaga surya atau tenaga panas. Robot ini mengandalkan panel surya untuk mendapatkan kecepatan dayanya.
Dalam proses pembuatannya semuda dikerjakan siswa sendiri dan membutuhkan wakktu sekitar satu bulan. Robot asv mempunyai kecepatan 12 detik saat diperlombakan, sehingga bisa menyabet juara utama, sedangkan robot sumo iot bisa dijalankan dengan smartphone melalui wareless.
Keikutsertaan mi islamiyah dalam ajang mrc 2020, enam peserta dengan pendaftaran melalui online, hanya empat yang lulus seleksi.
Selama ini sekolah madrasah indetik dengan pelajaran ilmu agama, namun menyosong di era sekarang masuk digital, sesuai instruksi kementrian agama, mengharapkan madrasah-madrasah ada pembelajaran ilmu lain yakni bisa meningkatkan prestasi dibidang robotik.