TUBAN - Seperti inilah kondisi lahan pertanian di desa bandungrejo, kecamatan plumpang, kabupaten tuban. Sejak sepekan terakhir, puluhan hektar tanaman padi terendam banjir luapan sungai avur.
Air yang tak kunjung surut mengancam pertumbuhan tanaman. Bahkan, jika dibiarkan terlalu lama, batang maupun bulir padi bisa mengalami pembusukan. Untuk mengurangi resiko kerugian, petani terpaksa panen dini atau lebih cepat dari jadwal semestinya, yaitu minggu depan.
Langkah ini membuat hasil panen petani setempat turun drastis hingga tiga puluh persen. Jika normalnya satu hektar lahan mampu menghasilkan sepuluh ton gabah. Namun kini diperkirakan hanya 7-8 ton saja. Parahnya, kualitas gabah hasil panen dini kurang baik, karena mengandung banyak kadar air.
Meski belum pasti, namun rendahnya kualitas gabah diprediksi berdampak pada harga. Namun petani hanya bisa pasrah sambil berharap banjir segera surut, sehingga mereka dapat mulai bercocok tanam lagi.
