TUBAN - Pemandangan berbeda terlihat di jalan masuk desa sumurgeneng, kecamatan jenu, kabupaten tuban. Sebanyak tujuh belas truk pengangkut mobil mewah melaju beriringan dengan pengawalan mobil polisi.
Mobil seharga ratusan juta ini diborong sejumlah warga langsung dari dealer di kota surabaya. Total terdapat sebanyak tujuh belas mobil dalam berbagai merek. Iring-iringan kedatangan mobil baru ini cukup menghebohkan dan videonya sempat viral.
Kampung milyader, begitulah sebutan terbaru desa sumurgeneng. Bukan tanpa alasan, pembebasan lahan untuk proyek pembangunan kilang minyak grr pertamina menjadikan warga setempat kaya mendadak. Sebanyak 225 warga yang awalnya sebagian besar petani tulen, kini menjadi milyader setelah menerima pembayaran ganti rugi lahan.
Warga menerima lahan miliknya dibebaskan untuk kepentingan proyek nasional. Uang pembayaran lahan digunakan untuk berbagai kepentingan. Diantaranya mencari lahan pengganti di luar desa, selebihnya digunakan renovasi rumah dan membeli mobil.
Siti nurul hidayati, salah satu warga yang menerima kompensasi pembebasan lahan mengatakan. Uang yang ia dapat dipergunakan untuk memberangkatkan haji orang tuanya, membeli tanah, membeli 4 mobil, membuat usaha baru, deposit di bank, serta sebagian lainnya dipergunakan untuk membangun taman pendidikan alquran.
Berbeda dengan sebagian besar warga lain, sholikah, warga penerima kompensasi pembebasan lahan ini lebih memilih membeli mobil bekas sesuai kebutuhan. Selain itu, uang yang ia dapat, diinvestasikan untuk membeli tanah, reksadana, obligasi, pendidikan anak, serta membuat modal usaha meubel.
Sementara itu, gianto, kades sumurgeneng, membenarkan video viral 17 mobil yang dibeli oleh warganya. Sejauh ini, didesanya sudah ada lebih dari 170an warga setempat yang membeli mobil baru. Rata-rata warga setempat mendapatkan 8 miliar rupiah dari pembebasan lahan ini.
Sekedar diketahui, mayoritas lahan yang dibebaskan di desa sumurgeneng merupakan ladang. Appraisal mematok harga cukup tinggi, yaitu Rp. 600.000 sampai Rp. 800.000 per meter, bergantung posisinya. Dengan demikian warga bisa menerima uang pembebasan hingga mencapai milyaran rupiah.
Mobil seharga ratusan juta ini diborong sejumlah warga langsung dari dealer di kota surabaya. Total terdapat sebanyak tujuh belas mobil dalam berbagai merek. Iring-iringan kedatangan mobil baru ini cukup menghebohkan dan videonya sempat viral.
Kampung milyader, begitulah sebutan terbaru desa sumurgeneng. Bukan tanpa alasan, pembebasan lahan untuk proyek pembangunan kilang minyak grr pertamina menjadikan warga setempat kaya mendadak. Sebanyak 225 warga yang awalnya sebagian besar petani tulen, kini menjadi milyader setelah menerima pembayaran ganti rugi lahan.
Warga menerima lahan miliknya dibebaskan untuk kepentingan proyek nasional. Uang pembayaran lahan digunakan untuk berbagai kepentingan. Diantaranya mencari lahan pengganti di luar desa, selebihnya digunakan renovasi rumah dan membeli mobil.
Siti nurul hidayati, salah satu warga yang menerima kompensasi pembebasan lahan mengatakan. Uang yang ia dapat dipergunakan untuk memberangkatkan haji orang tuanya, membeli tanah, membeli 4 mobil, membuat usaha baru, deposit di bank, serta sebagian lainnya dipergunakan untuk membangun taman pendidikan alquran.
Berbeda dengan sebagian besar warga lain, sholikah, warga penerima kompensasi pembebasan lahan ini lebih memilih membeli mobil bekas sesuai kebutuhan. Selain itu, uang yang ia dapat, diinvestasikan untuk membeli tanah, reksadana, obligasi, pendidikan anak, serta membuat modal usaha meubel.
Sementara itu, gianto, kades sumurgeneng, membenarkan video viral 17 mobil yang dibeli oleh warganya. Sejauh ini, didesanya sudah ada lebih dari 170an warga setempat yang membeli mobil baru. Rata-rata warga setempat mendapatkan 8 miliar rupiah dari pembebasan lahan ini.
Sekedar diketahui, mayoritas lahan yang dibebaskan di desa sumurgeneng merupakan ladang. Appraisal mematok harga cukup tinggi, yaitu Rp. 600.000 sampai Rp. 800.000 per meter, bergantung posisinya. Dengan demikian warga bisa menerima uang pembebasan hingga mencapai milyaran rupiah.