MAGETAN - Inilah hamparan bunga mawar milik santi rohmatin, warga desa sidomulyo kecamatan sidorejo, kabupaten magetan. Perempuan yang tercatat sebagai guru sma di magetan ini, sukses membudidaya bunga mawar merah.
Setiap hari, bersama keluarganya, ia mamanen bunga mawar jenis rosantana, yang ditanam di lahan seluas kurang lebih setengah hektar tersebut.
Santi menceritakan, awaknya lahan miliknya, ditanami sayuran. Namun karena keterbatasan tenaga dan pengolahannya susah, kemudian ia beralih menanam bunga mawar, yang perawatannya lebih mudah.
Ia menanam kurang lebih 6 ribu batang bunga mawar. Dalam setiap hari mampu dipetik sekitar 20 hingga 30 kantong plastik. Setiap satu plastik seberat 8 ons itu, ia jual seharga 100 ribu rupiah. Harga ini bisa naik, menjelang lebaran nanti, bisa mencapai 150 ribu perkantong plastiknya.
Selain diambil langsung tengkulak, bunga mawar tersebut juga dikirim ke berbagai daerah, mulai ke madiun, cepu, solo, bojonegoro, dan lainnya.
Santi berhasil melewati masa sulit saat awal pandemi covid-19, ketika harga mawar turun menjadi 30 ribu rupiah. Kini, ia mampu meraup omzet puluhan juta rupiah setiap bulannya. Selain untuk dekorasi, bunga mawar tersebut biasa digunakan warga untuk menyekar.
Setiap hari, bersama keluarganya, ia mamanen bunga mawar jenis rosantana, yang ditanam di lahan seluas kurang lebih setengah hektar tersebut.
Santi menceritakan, awaknya lahan miliknya, ditanami sayuran. Namun karena keterbatasan tenaga dan pengolahannya susah, kemudian ia beralih menanam bunga mawar, yang perawatannya lebih mudah.
Ia menanam kurang lebih 6 ribu batang bunga mawar. Dalam setiap hari mampu dipetik sekitar 20 hingga 30 kantong plastik. Setiap satu plastik seberat 8 ons itu, ia jual seharga 100 ribu rupiah. Harga ini bisa naik, menjelang lebaran nanti, bisa mencapai 150 ribu perkantong plastiknya.
Selain diambil langsung tengkulak, bunga mawar tersebut juga dikirim ke berbagai daerah, mulai ke madiun, cepu, solo, bojonegoro, dan lainnya.
Santi berhasil melewati masa sulit saat awal pandemi covid-19, ketika harga mawar turun menjadi 30 ribu rupiah. Kini, ia mampu meraup omzet puluhan juta rupiah setiap bulannya. Selain untuk dekorasi, bunga mawar tersebut biasa digunakan warga untuk menyekar.