MAGETAN - Muhammad ihsan fathoni, memang ditakdirkan memiliki fisik tidak sempurna, setelah mengalami kecelakaan pada tahun 2002 silam, sehingga kaki kanannya menjadi cacat. Namun kondisi tubuhnya tak membuatnya mengeluh atau menyerah. Pria berumur 36 tahun ini, bisa sukses dengan usaha budidaya cacing.
Ia memanfaatkan lahan kecil di belakang rumahnya, di desa wates kecamatan panekan kabupaten magetan, untuk budidaya cacing. Pernah menjadi klien di balai besar rehabilitasi sosial bina daksa,b-b-r-s-b-d, surakarta jawa tengah, hingga akhirnya tahun 2012, ia menggeluti budidaya cacing.
Kegigihannya membuahkan hasil. Saat ini pria kelahiran gunung kidul yogyakarta ini, sukses dengan usaha budidaya cacingnya. Dengan omzet perbulan mencapai 10 juta rupiah.
Biasanya ia memasarkan ke magetan, madiun, ponorogo, juga wonogiri, solo jawa tengah. Cacing tersebut biasanya digunakan untuk pakan burung, obat-obatan atau untuk keperluan memancing.
Uniknya, bapak tiga anak ini, juga melibatkan kaum penyandang disabilitas lainnya, untuk menjadi agen atau menjual cacing dan bekas cacing, yang menjadi usahanya.
Biasanya, cacing yang dia jual dalam bentuk packing seberat 20 gram, dengan harga dua ribu rupiah untuk cacing merah, dan tiga ribu rupiah untuk daging pospor.
Ia memanfaatkan lahan kecil di belakang rumahnya, di desa wates kecamatan panekan kabupaten magetan, untuk budidaya cacing. Pernah menjadi klien di balai besar rehabilitasi sosial bina daksa,b-b-r-s-b-d, surakarta jawa tengah, hingga akhirnya tahun 2012, ia menggeluti budidaya cacing.
Kegigihannya membuahkan hasil. Saat ini pria kelahiran gunung kidul yogyakarta ini, sukses dengan usaha budidaya cacingnya. Dengan omzet perbulan mencapai 10 juta rupiah.
Biasanya ia memasarkan ke magetan, madiun, ponorogo, juga wonogiri, solo jawa tengah. Cacing tersebut biasanya digunakan untuk pakan burung, obat-obatan atau untuk keperluan memancing.
Uniknya, bapak tiga anak ini, juga melibatkan kaum penyandang disabilitas lainnya, untuk menjadi agen atau menjual cacing dan bekas cacing, yang menjadi usahanya.
Biasanya, cacing yang dia jual dalam bentuk packing seberat 20 gram, dengan harga dua ribu rupiah untuk cacing merah, dan tiga ribu rupiah untuk daging pospor.