LAMONGAN - Sejumlah anggota tni dari koramil 0812,03 turi, mendatangi rumah gati dwi, warga dusung galang, desa sukoanyar, kecamatan turi, kabupaten lamongan. Kedatangan anggota tni ini usai mendapat laporan penemuan granat nanas di lemari almarhum ayah dari gati dwi.
Granat ini, ditemukan tanpa sengaja oleh ibu rumah tangga ini, saat mencari ktp milik mendiang orang tuanya, abdullah siswanto. Ia mencari ktp mendiang ayahnya, untuk pembaruan data purnawirawan TNI. Namun, dia terkaget-kaget saat di lemari itu dia mendapati benda asing tersebut.
Kejadian ini, kemudian dilaporkan ke koramil turi lamongan. Anggota koramil pun datang untuk memasang garis pengaman, memastikan dan berjaga di lokasi, sebelum granat di evakuasi oleh tim penjinak bahan peledak.
Beny, suami penemu granat tersebur mengungkapkan, saat itu, ada pendataan purnawirawan dari koramil. Sehingga istrinya mencari KTP dan berkas almarhum mertuanya di dalam lemari. Namun, tanpa sengaja istrinya menemukan sebuah granata nanas di bawah tumpukan baju.
Menurut beny, almarhum koptu purn abdullah siswanto terakhir berdinas di kodim 0812 lamongan. Almarhum meninggal pada bulan agustus tahun 2020 lalu.
Hingga berita ini diturunkan, petugas masih berjaga sambil menunggu kedatangan tim penjinak bahan peledak untuk mengambil granat tersebut.
Granat ini, ditemukan tanpa sengaja oleh ibu rumah tangga ini, saat mencari ktp milik mendiang orang tuanya, abdullah siswanto. Ia mencari ktp mendiang ayahnya, untuk pembaruan data purnawirawan TNI. Namun, dia terkaget-kaget saat di lemari itu dia mendapati benda asing tersebut.
Kejadian ini, kemudian dilaporkan ke koramil turi lamongan. Anggota koramil pun datang untuk memasang garis pengaman, memastikan dan berjaga di lokasi, sebelum granat di evakuasi oleh tim penjinak bahan peledak.
Beny, suami penemu granat tersebur mengungkapkan, saat itu, ada pendataan purnawirawan dari koramil. Sehingga istrinya mencari KTP dan berkas almarhum mertuanya di dalam lemari. Namun, tanpa sengaja istrinya menemukan sebuah granata nanas di bawah tumpukan baju.
Menurut beny, almarhum koptu purn abdullah siswanto terakhir berdinas di kodim 0812 lamongan. Almarhum meninggal pada bulan agustus tahun 2020 lalu.
Hingga berita ini diturunkan, petugas masih berjaga sambil menunggu kedatangan tim penjinak bahan peledak untuk mengambil granat tersebut.