NGANJUK - Aksi massa terjadi di nganjuk, seorang pria babak belur dihajar massa. Peristiwa yang terekam video amatir warga ini, terjadi di depan rumah makan bakso super sugihwaras dua, di dusun tawang, desa kampungbaru, kecamatan tanjunganom, nganjuk kemarin sore.
Keributan itu dibenarkan oleh ira penjual mie yang ada di dekat lokasi kejadian. Saat itu, ia mengetahui ada keributan di depan rumah fita yang jaraknya sekitar 50 meter dari lapaknya.
Ira menyaksikan keributan antara fita dan pria yang belum dikenal, hingga fita berteriak dan pria tersebut diamankan warga.
Sementara itu, kompol suherly sutrisno, yang dikonfirmasi via telepon, membenarkan adanya kejadian keributan tersebut. Dari hasil keterangan sejumlah saksi, keributan antara fita warga desa kampungbaru dengan kholik warga kediri terjadi berawal dari postingan penjualan mobil innova milik fita di media sosial dengan harga 195 juta rupiah.
Postingan tersebut, dimanfaatkan oleh bili yang belum dikethaui alamatnya dengan memposting ulang mobil tersebut dengan harga 135 juta rupiah.
Karena tergiur dengan harga murah, kholik mentransfer uang senilai 135 juta ke bili, dan mengambil mobil serta bpkb dirumah fita.
Sementara fita tidak mau menyerahkan bpkbnya karena merasa tidak menerima uang dari kholik dan juga bili. Selain itu, fita juga tidak mengenal bili. Hingga akhirnya terjadi perebutan bpkb, dan fita berteriak minta tolong. Warga yang ada di lokasi kejadian segera mengamankan kholik.
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum melakukan pemeriksaan lebih jauh, karena belum ada satupun pihak yang melapor atas kejadian tersebut.
Keributan itu dibenarkan oleh ira penjual mie yang ada di dekat lokasi kejadian. Saat itu, ia mengetahui ada keributan di depan rumah fita yang jaraknya sekitar 50 meter dari lapaknya.
Ira menyaksikan keributan antara fita dan pria yang belum dikenal, hingga fita berteriak dan pria tersebut diamankan warga.
Sementara itu, kompol suherly sutrisno, yang dikonfirmasi via telepon, membenarkan adanya kejadian keributan tersebut. Dari hasil keterangan sejumlah saksi, keributan antara fita warga desa kampungbaru dengan kholik warga kediri terjadi berawal dari postingan penjualan mobil innova milik fita di media sosial dengan harga 195 juta rupiah.
Postingan tersebut, dimanfaatkan oleh bili yang belum dikethaui alamatnya dengan memposting ulang mobil tersebut dengan harga 135 juta rupiah.
Karena tergiur dengan harga murah, kholik mentransfer uang senilai 135 juta ke bili, dan mengambil mobil serta bpkb dirumah fita.
Sementara fita tidak mau menyerahkan bpkbnya karena merasa tidak menerima uang dari kholik dan juga bili. Selain itu, fita juga tidak mengenal bili. Hingga akhirnya terjadi perebutan bpkb, dan fita berteriak minta tolong. Warga yang ada di lokasi kejadian segera mengamankan kholik.
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum melakukan pemeriksaan lebih jauh, karena belum ada satupun pihak yang melapor atas kejadian tersebut.