NGAWI - Sudarsi, 40 tahun, warga desa ngancar, kecamatan pitu, kabupaten ngawi ini, menangis histeris saat melihat bapaknya tewas. Mulyono 65 tahun, bapaknya itu ditemukan tewas gantung diri di dapur rumahnnya, di desa setempat. Anak kedua pasangan mulyono 65 tahun dan tuginem 62 tahun itu, seolah tidak percaya jika bapaknya sudah dalam kondisi tewas mengenaskan.
Polisi pun langsung mendatangi lokasi kejadian setelah mendapat laporan dari warga. Olah tkp dilakukan ditempat ditemukan korban tewas dengan cara gantung diri. Kejadian ini bermula saat tuginem, istri korban, sepulang dari hajatan di rumah saudaranya.
Saat masuk rumah kondisinya sepi. Setelah menuju ke dapur ternyata suaminya sudah menggantung diatas kursi, menggunakan tali tampar. Istri korban yang panik langsung meminta bantuan ke warga sekitar, hingga akhirnya ke polisi.
Pelaku gantung diri sehari-hari dikenal pendiam, dan menjadi sebagai ketua rw di lingkungan setempat. Oleh polisi jenazah korban dilakukan visum ditempat. Tidak ditemukan bekas atau tanda mencurigakan pada tubuh korban. Korban tewas dipastikan murni karena gantung diri.
Polisi pun langsung mendatangi lokasi kejadian setelah mendapat laporan dari warga. Olah tkp dilakukan ditempat ditemukan korban tewas dengan cara gantung diri. Kejadian ini bermula saat tuginem, istri korban, sepulang dari hajatan di rumah saudaranya.
Saat masuk rumah kondisinya sepi. Setelah menuju ke dapur ternyata suaminya sudah menggantung diatas kursi, menggunakan tali tampar. Istri korban yang panik langsung meminta bantuan ke warga sekitar, hingga akhirnya ke polisi.
Pelaku gantung diri sehari-hari dikenal pendiam, dan menjadi sebagai ketua rw di lingkungan setempat. Oleh polisi jenazah korban dilakukan visum ditempat. Tidak ditemukan bekas atau tanda mencurigakan pada tubuh korban. Korban tewas dipastikan murni karena gantung diri.