BOJONEGORO - Beginilah suasana goa janggut, yang ada di kawasan hutan lindung milik perhutani, tepatnya di RPH ngorogunung, BKPH clebung, KPH bojonegoro, turut wilayah desa ngorogunung, kecamatan bubulan, kabupaten bojonegoro.
Goa janggut memang masih belum banyak dikenal orang. Namun, goa ini menyimpan keindahan berupa stalaktit dan stalagmit berusia jutaan tahun, yang berpotensi dijadikan objek wisata alam.
Lokasinya yang berada jauh dari pemukiman inilah , yang membuat goa ini tidak dikenal oleh masyarakat. Sebab jika ingin berkunjung ke goa janggut tersebut, pengunjung harus menempuh medan yang sedikit berat.
Berjarak 2 kilometer dari kantor desa ngorogunung kecamatan bubulan. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan setapak sepanjang satu kilometer, sebab sepanjang jalan setapak tersebut banyak batu-batu yang tajam, dan tidak dapat dilalui kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Sesampainya di lokasi goa, pengunjung masih harus berjuang untuk melewati tangga buatan, yang kondisinya saat ini sudah rusak. Tangga ini dibuat karena posisi mulut goa berada di tebing jurang dengan ketinggian kurang lebih 5 meter.
Goa jangut memiliki lebar sekitar 20 meter dengan panjang sekitar 25 meter. Di dalam goa tersebut, pengunjung akan disuguhi keindahan bebatuan khas alam berupa batu onix dan tetesan air dari dinding goa, yang membentuk stalaktit dan stalagmit.
Salah seorang warga menuturkan bahwa goa janggut ini ditemukan warga sekitar tahun 1960. Menurutnya, goa tersebut dinamakan goa janggut karena di sekitar goa tersebut ada batu yang mirip janggut.
Sementara itu salah satu pengunjung goa janggut mengungkapkan, bahwa dirinya sangat penasaran dengan goa janggut yang ada di kawasan hutan ini. Menurutnya, goa janggut sudah layak untuk di jadikan salah satu destinasi wisata alam di kabupaten bojonegoro.
Pemerintah desa setempat berharap, nantinya goa janggut dapat dikembangkan menjadi salah satu objek wisata alam yang menarik sehingga banyak dikunjungi wisatawan.
Goa janggut memang masih belum banyak dikenal orang. Namun, goa ini menyimpan keindahan berupa stalaktit dan stalagmit berusia jutaan tahun, yang berpotensi dijadikan objek wisata alam.
Lokasinya yang berada jauh dari pemukiman inilah , yang membuat goa ini tidak dikenal oleh masyarakat. Sebab jika ingin berkunjung ke goa janggut tersebut, pengunjung harus menempuh medan yang sedikit berat.
Berjarak 2 kilometer dari kantor desa ngorogunung kecamatan bubulan. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan setapak sepanjang satu kilometer, sebab sepanjang jalan setapak tersebut banyak batu-batu yang tajam, dan tidak dapat dilalui kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Sesampainya di lokasi goa, pengunjung masih harus berjuang untuk melewati tangga buatan, yang kondisinya saat ini sudah rusak. Tangga ini dibuat karena posisi mulut goa berada di tebing jurang dengan ketinggian kurang lebih 5 meter.
Goa jangut memiliki lebar sekitar 20 meter dengan panjang sekitar 25 meter. Di dalam goa tersebut, pengunjung akan disuguhi keindahan bebatuan khas alam berupa batu onix dan tetesan air dari dinding goa, yang membentuk stalaktit dan stalagmit.
Salah seorang warga menuturkan bahwa goa janggut ini ditemukan warga sekitar tahun 1960. Menurutnya, goa tersebut dinamakan goa janggut karena di sekitar goa tersebut ada batu yang mirip janggut.
Sementara itu salah satu pengunjung goa janggut mengungkapkan, bahwa dirinya sangat penasaran dengan goa janggut yang ada di kawasan hutan ini. Menurutnya, goa janggut sudah layak untuk di jadikan salah satu destinasi wisata alam di kabupaten bojonegoro.
Pemerintah desa setempat berharap, nantinya goa janggut dapat dikembangkan menjadi salah satu objek wisata alam yang menarik sehingga banyak dikunjungi wisatawan.