NGAWI - Biyud ardiyansah, pemuda asal desa giriharjo kecamatan ngrambe kabupaten ngawi sukses mengembangkan kelinci hingga kualitas ekspor keluar negeri. Adapun jenis kelinci yang dibudi dayakan mulai jenis, new zealand, highcoll, blygon, dan california.
Biyud memula budidaya kelinci sejak tiga tahun lalu. Awalnya ia tertarik dengan sejumlah komunitas kelinci,akhirnya melakukan uji coba untuk pengembangan secara mandiri. Untuk bibit kelinci awal di beri oleh teman ayahnya yang berasal dari bandung.
Saat ini jumlah ternak kelinci berbagai jenis di rumahnya sudah mencapai ratusan. Beberapa waktu lalu juga telah ada pesanan hingga dari luar negeri yakni, filipina dan malaysia. Biasa untuk kelinci jenis new zeaaland dan california. Biyud sendiri juga mulai mengajak sejumlah pemuda yang lain dari karang taruna untuk ikut budidaya kelinci.
Sementara, wakil bupati ngawi, dwi rianto jatmiko sangat mengapresiasi dengan langkah pemuda yang berani memulai usaha budidaya kelinci tersebut. Terlebih ternyata kelinci hasil budidaya mampu menembus pasar luar negeri. Maka diharapkan mampu menjadi embrio dan contoh bagi pemuda yang lain di kabupaten ngawi untuk terus berusaha.
Seperti diketahui, untuk harga jual kelinci yang dibudidaya tersebut mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Rata rata untuk kebutuhan ekspor keluar negeri mencapai 20-50 ekor setiap permintaan dengan usia kelinci diatas 6 bulan.
Biyud memula budidaya kelinci sejak tiga tahun lalu. Awalnya ia tertarik dengan sejumlah komunitas kelinci,akhirnya melakukan uji coba untuk pengembangan secara mandiri. Untuk bibit kelinci awal di beri oleh teman ayahnya yang berasal dari bandung.
Saat ini jumlah ternak kelinci berbagai jenis di rumahnya sudah mencapai ratusan. Beberapa waktu lalu juga telah ada pesanan hingga dari luar negeri yakni, filipina dan malaysia. Biasa untuk kelinci jenis new zeaaland dan california. Biyud sendiri juga mulai mengajak sejumlah pemuda yang lain dari karang taruna untuk ikut budidaya kelinci.
Sementara, wakil bupati ngawi, dwi rianto jatmiko sangat mengapresiasi dengan langkah pemuda yang berani memulai usaha budidaya kelinci tersebut. Terlebih ternyata kelinci hasil budidaya mampu menembus pasar luar negeri. Maka diharapkan mampu menjadi embrio dan contoh bagi pemuda yang lain di kabupaten ngawi untuk terus berusaha.
Seperti diketahui, untuk harga jual kelinci yang dibudidaya tersebut mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Rata rata untuk kebutuhan ekspor keluar negeri mencapai 20-50 ekor setiap permintaan dengan usia kelinci diatas 6 bulan.