NGAWI - Pemerintah kabupaten ngawi masih menunggu mekanisme ujian tatap muka untuk kelas 12 sma dan smk yang rencananya akan dilakukan akhir maret mendatang. Sesuai dengan pengajuan untuk dibukanya ujian tatap muka oleh cabang dinas pendidikan (cabdindik) madiun.
Bupati ngawi, ony anwar harsono menjelaskan, jika pemkab akan berkoordinasi dengan cabdindik terkait mekanisme persiapan ptm untuk SMA,SMK. Selanjutnya hasil koordinasi sebagai dasar untu mengambil kebijakan termasuk mengakomodasi jika ada usulan.
Ony menyebutkan hal itu dibutuhkan untuk menyiapkan ujian tatap muka tersebut. Baik kesiapan sekolah terkait protokol kesehatan, sistem ujian hingga pembatasan kuota siswa yang hadir. Termasuk syarat vaksinasi terhadap guru sebelum dilakukan ujian tatap muka.
Ony menambahkan, mengingat sebentar lagi memasuki ujian, karenanya guru untuk tingkat sma dan smk akan di prioritaskan mendapatkan vaksinasi. Sementara itu, berdasarkan arahan dari kementerian pendidikan dan kebudayaan, sebelum diadakan pembelajaran tatap muka, tenaga pendidikan di semua jenjang harus divaksinasi. Harapannya pada bulan juli, saat tahun ajaran baru mendatang pembelajaran tatap muka bisa dilakukan kembali.
Bupati ngawi, ony anwar harsono menjelaskan, jika pemkab akan berkoordinasi dengan cabdindik terkait mekanisme persiapan ptm untuk SMA,SMK. Selanjutnya hasil koordinasi sebagai dasar untu mengambil kebijakan termasuk mengakomodasi jika ada usulan.
Ony menyebutkan hal itu dibutuhkan untuk menyiapkan ujian tatap muka tersebut. Baik kesiapan sekolah terkait protokol kesehatan, sistem ujian hingga pembatasan kuota siswa yang hadir. Termasuk syarat vaksinasi terhadap guru sebelum dilakukan ujian tatap muka.
Ony menambahkan, mengingat sebentar lagi memasuki ujian, karenanya guru untuk tingkat sma dan smk akan di prioritaskan mendapatkan vaksinasi. Sementara itu, berdasarkan arahan dari kementerian pendidikan dan kebudayaan, sebelum diadakan pembelajaran tatap muka, tenaga pendidikan di semua jenjang harus divaksinasi. Harapannya pada bulan juli, saat tahun ajaran baru mendatang pembelajaran tatap muka bisa dilakukan kembali.
