NGAWI - Pemerintah kabupaten ngawi saat ini mulai melonggarkan sejumlah kegiatan masyarakat yang berkaitan dengan peningkatan perekonomian. Termasuk salah satunya lokasi wisata baik alam dan buatan yang sudah diperbolehkan kembali beroperasional. Diketahui, pandemi covid-19 yang terjadi pada maret 2020 pemerintah memberlakukan kebijakan untuk penutupan seluruh usaha pariwisata.
Kepala bidang pariwisata, dinas pariwisata pemuda dan olah raha (disparpora) ngawi, totok sugiharto menjelaskan, pada masa pandemi covid-19 di tahun 2020 kemarin tingkat kunjungan wisatawan ke ngawi sebanyak 290 ribu pengunjung. Jumlah tersebut menurun jauh jika dibanding tahun 2019 yang mampu mencapai 950 ribu pengunjung. Diakuinya, penurunan sebanyak 75 persen jumlah wisatwan ini juga berdampak pada aktivitas perekonomian masyarakat.
meski begitu, selama di tutup, para pelaku usaha kepariwisataan telah disarankan untuk terus melakukan pembenahan, agar saat dibuka kembali telah siap. Termasuk saat ini dengan diberlakukannya kelonggaran dalam pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (ppkm) mikro parsipatoris maka tempat wisata sudah diizinkan kembali beroperasi namun tetap dengan mengedepankan protokol kesehatan.
Totok menambahkan, jika nanti secara maksimal lokasi wisata dapat beroperasi sepenuhnya, maka pihaknya meyakini potensi wisata ngawi sangat baik. Bahkan target minimal 1 juta pengunjung setiap tahunnya dapat terpenuhi.
Kepala bidang pariwisata, dinas pariwisata pemuda dan olah raha (disparpora) ngawi, totok sugiharto menjelaskan, pada masa pandemi covid-19 di tahun 2020 kemarin tingkat kunjungan wisatawan ke ngawi sebanyak 290 ribu pengunjung. Jumlah tersebut menurun jauh jika dibanding tahun 2019 yang mampu mencapai 950 ribu pengunjung. Diakuinya, penurunan sebanyak 75 persen jumlah wisatwan ini juga berdampak pada aktivitas perekonomian masyarakat.
meski begitu, selama di tutup, para pelaku usaha kepariwisataan telah disarankan untuk terus melakukan pembenahan, agar saat dibuka kembali telah siap. Termasuk saat ini dengan diberlakukannya kelonggaran dalam pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (ppkm) mikro parsipatoris maka tempat wisata sudah diizinkan kembali beroperasi namun tetap dengan mengedepankan protokol kesehatan.
Totok menambahkan, jika nanti secara maksimal lokasi wisata dapat beroperasi sepenuhnya, maka pihaknya meyakini potensi wisata ngawi sangat baik. Bahkan target minimal 1 juta pengunjung setiap tahunnya dapat terpenuhi.