TUBAN - Seperti terpantau di pasar hewan tuban, di kelurahan gedongombo, kecamatan semanding, kabupaten tuban. Ribuan pedagang sapi tumpah ruah di pasar hewan terbesar di kota bumi wali ini. Mereka membawa sapi-sapi lokal berkualitas untuk dijual.
Namun, banyaknya pedagang yang membawa stok sapi, tidak dibarengi dengan banyaknya pembeli. Sejak pandemi covid-19 tahun lalu, pembeli dari luar kota cenderung sepi. Banyaknya stok sapi membuat harga turun.
Normalnya, harga sapi lokal berukuran besar dijual 28 hingga 30 juta rupiah per ekor, kini hanya laku dengan harga 23-24 juta rupiah per ekornya. Sementara itu, harga sapi lokal berukuran kecil yang sebelumnya dijual dengan harga 14 hingga 15 juta rupiah per ekornya. Kini hanya laku 10 sampai 12 juta rupiah per ekornya.
Atas penurunan harga ini, para pedagang sapi mengaku merugi. Selain karena beban biaya perawatan juga rugi biasa transportasi.
Meski demikian, harga sapi diprediksi akan mengalami kenaikan menjelang hari raya kurban beberapa bulan kedepan.
Namun, banyaknya pedagang yang membawa stok sapi, tidak dibarengi dengan banyaknya pembeli. Sejak pandemi covid-19 tahun lalu, pembeli dari luar kota cenderung sepi. Banyaknya stok sapi membuat harga turun.
Normalnya, harga sapi lokal berukuran besar dijual 28 hingga 30 juta rupiah per ekor, kini hanya laku dengan harga 23-24 juta rupiah per ekornya. Sementara itu, harga sapi lokal berukuran kecil yang sebelumnya dijual dengan harga 14 hingga 15 juta rupiah per ekornya. Kini hanya laku 10 sampai 12 juta rupiah per ekornya.
Atas penurunan harga ini, para pedagang sapi mengaku merugi. Selain karena beban biaya perawatan juga rugi biasa transportasi.
Meski demikian, harga sapi diprediksi akan mengalami kenaikan menjelang hari raya kurban beberapa bulan kedepan.