NGANJUK - N-H 9 tahun warga kabupaten nganjuk, meninggal dunia, dan di makamkan di pemakaman umum desa setempat.
Menurut S-T, orangtua korban, anaknya tewas diduga akibat di tendang oleh teman sebayanya. Kejadian bermula saat usai sholat maghrib. Saat itu korban dan sejumlah teman temanya sedang bermain di mushollah usai sholat.
Saat bermain itulah korban diduga di tendang oleh teman nya. Korban mengalami luka berat di dada, dan ahirnya meninggal pada sore harinya.
Pihak keluarga korban mengaku pasrah dan bersedia damai dengan pihak kelurga terduga. Namun ia meminta agar pihak terkait, baik polisi maupun perangkat desa dapat memediasi dengan para oragtua teman korban, dan memberikan peringatan serta arahan, sehingga bisa memberikan edukasi, sehingga tidak terulang lagi kasus yang sama pada anak lainnya.
Ia juga meminta agar pihak polisi tidak melakukan otopsi dan tidak membongkar makam anaknya, karena ia mengaku ikhlas atas kejadain tersebut.
Sementara AKP jumari, kapolsek sukomoro nganjuk saat dihubungi via ponsel membenarkan atas peristiwa tersebut, dan kasusnya suah dilimpahkan ke unit perlindungan perempuan dan anak mapolres nganjuk.
Menurut S-T, orangtua korban, anaknya tewas diduga akibat di tendang oleh teman sebayanya. Kejadian bermula saat usai sholat maghrib. Saat itu korban dan sejumlah teman temanya sedang bermain di mushollah usai sholat.
Saat bermain itulah korban diduga di tendang oleh teman nya. Korban mengalami luka berat di dada, dan ahirnya meninggal pada sore harinya.
Pihak keluarga korban mengaku pasrah dan bersedia damai dengan pihak kelurga terduga. Namun ia meminta agar pihak terkait, baik polisi maupun perangkat desa dapat memediasi dengan para oragtua teman korban, dan memberikan peringatan serta arahan, sehingga bisa memberikan edukasi, sehingga tidak terulang lagi kasus yang sama pada anak lainnya.
Ia juga meminta agar pihak polisi tidak melakukan otopsi dan tidak membongkar makam anaknya, karena ia mengaku ikhlas atas kejadain tersebut.
Sementara AKP jumari, kapolsek sukomoro nganjuk saat dihubungi via ponsel membenarkan atas peristiwa tersebut, dan kasusnya suah dilimpahkan ke unit perlindungan perempuan dan anak mapolres nganjuk.