TUBAN - Inilah video detik-detik bentrokan dua kubu oknum anggota perguruan silat yang terjadi di tepi jalur pantura, tepatnya di desa socorejo, kecamatan jenu, kabupaten tuban, pada minggu sore. Terlihat dalam video amatir warga, bentrokan sempat dilerai oleh warga, serta anggota tni polri, yang sedang patroli sekitar lokasi wisata desa setempat, yang tak jauh dari lokasi tawuran.
Dalam bentrokan yang terjadi selama hampir tiga puluh menit itu, massa dari kedua kubu juga sempat terlibat saling serang, menggunakan lemparan batu dan kayu. Akibatnya, belasan pemuda dari dua kubu luka-luka, serta dua kendaran sepeda motor rusak parah.
Peristiwa ini dipicu dari salah paham. Awalnya, rombongan konvoi dari salah satu anggota perguruan silat ini, akan menuju lokasi kopi darat di pantai semilir tuban. Namun, karena tidak ada pemberitahuan, rombongan itu tidak dapat masuk lokasi wisata yang dituju, sehingga gagal kopi darat.
Namun, pada saat putar balik melintasi depan kawasan industri tuban, konvoi anggota perguruan itu, mendadak berhenti dan langsung menyerang anggota perguruan lain yang ada di lokasi kejadian itu. Meski sudah dilerai oleh warga dan aparat, massa yang brutal terus melakukan aksinya.
Selanjutnya, dari aksi itu, petugas mengamankan beberapa barang bukti, berupa batu, kayu, serta senjata tajam. Selain itu, tiga orang pemuda di lakukan pemeriksaan di mapolres tuban, untuk mengetahui penyebab pasti peristiwa tawuran itu.
Hingga senin pagi, situasi sudah kondusif. Pihak kepolisian akan mempertemukan perwakilan kedua kubu yang terlibat bentrok. Diharapkan kejadian serupa tidak terulang kembali, khususnya pada bulan suci ramadhan.
Dalam bentrokan yang terjadi selama hampir tiga puluh menit itu, massa dari kedua kubu juga sempat terlibat saling serang, menggunakan lemparan batu dan kayu. Akibatnya, belasan pemuda dari dua kubu luka-luka, serta dua kendaran sepeda motor rusak parah.
Peristiwa ini dipicu dari salah paham. Awalnya, rombongan konvoi dari salah satu anggota perguruan silat ini, akan menuju lokasi kopi darat di pantai semilir tuban. Namun, karena tidak ada pemberitahuan, rombongan itu tidak dapat masuk lokasi wisata yang dituju, sehingga gagal kopi darat.
Namun, pada saat putar balik melintasi depan kawasan industri tuban, konvoi anggota perguruan itu, mendadak berhenti dan langsung menyerang anggota perguruan lain yang ada di lokasi kejadian itu. Meski sudah dilerai oleh warga dan aparat, massa yang brutal terus melakukan aksinya.
Selanjutnya, dari aksi itu, petugas mengamankan beberapa barang bukti, berupa batu, kayu, serta senjata tajam. Selain itu, tiga orang pemuda di lakukan pemeriksaan di mapolres tuban, untuk mengetahui penyebab pasti peristiwa tawuran itu.
Hingga senin pagi, situasi sudah kondusif. Pihak kepolisian akan mempertemukan perwakilan kedua kubu yang terlibat bentrok. Diharapkan kejadian serupa tidak terulang kembali, khususnya pada bulan suci ramadhan.