NGAWI - Pasca petugas satpol PP kabupaten ngawi berhasil mengamankan 5 pekerja seks komersial (psk) dalam operasi cipta kondisi menjelang ramadan. DPRD kabupaten ngawi mendesak pemda setempat untuk terus melakuan penertiban terhadap keberadaan mereka. Terlebih saat ini tidak sedikit praktek prostitusi yang berkedok dengan warung makan.
Ketua komisi II DPRD ngawi, siswanto menjelaskan, dalam upaya penanganan permasalahan sosial tersebut harus dilibatkan sejumlah instansi. Sehingga tidak hanya terpusat pada satpol PP untuk penertiban. Namun pasca penertiban dan kelangsungan perekonomian bagi para psk juga tetap harus berjalan. Misalnya, dari dinas sosial, dinas pemberdayaan perempuan anakn dan keluarga berencana (dp3kb), dan ketenagakerjaan juga harus dilibatkan. Karena menyakut faktor perekonomian.
Para psk ini seharusnya dapat lebih diberdayakan dengan beralih profesi dengan sebelumnya diberikan pelatihan kerja. Sehingga harapannya setelah warung ditertibkan maka mereka tetap bisa bekerja dibidang yang lain.
Siswanto juga mencontohkan, dikabupaten ngawi sebelumnya juga terdapat lokalisasi yang cukup besar dan kini telah berhasil ditertibkan. Para penghuni dilokalisasi tersebut saat ini juga telah beralih profesi dengan kegiatan perekonomian yang lain.
Ketua komisi II DPRD ngawi, siswanto menjelaskan, dalam upaya penanganan permasalahan sosial tersebut harus dilibatkan sejumlah instansi. Sehingga tidak hanya terpusat pada satpol PP untuk penertiban. Namun pasca penertiban dan kelangsungan perekonomian bagi para psk juga tetap harus berjalan. Misalnya, dari dinas sosial, dinas pemberdayaan perempuan anakn dan keluarga berencana (dp3kb), dan ketenagakerjaan juga harus dilibatkan. Karena menyakut faktor perekonomian.
Para psk ini seharusnya dapat lebih diberdayakan dengan beralih profesi dengan sebelumnya diberikan pelatihan kerja. Sehingga harapannya setelah warung ditertibkan maka mereka tetap bisa bekerja dibidang yang lain.
Siswanto juga mencontohkan, dikabupaten ngawi sebelumnya juga terdapat lokalisasi yang cukup besar dan kini telah berhasil ditertibkan. Para penghuni dilokalisasi tersebut saat ini juga telah beralih profesi dengan kegiatan perekonomian yang lain.