TUBAN - Deretan warung sederhana di tepi ringroad desa kembangbilo, kecamatan kota, kabupaten tuban, ini sekilas tidak nampak istimewa. Namun siapa sangka, bangunan semi permanen ini selalu ramai pembeli yang datang silih berganti sepanjang hari.
Bukan kuliner mewah kelas restoran yang diburu para pembeli. Mereka datang untuk menikmati gurih pedasnya belalang goreng yang dipadu dengan nasi jagung. Meski terkesan sederhana, namun kuliner unik ini menawarkan rasa khas pedesaan, sehingga digemari para pecinta kuliner.
Sebelum dimasak, belalang terlebih dahulu harus dibersihkan, sayap, kaki, serta kotoran dalam tubuhnya. Setelah itu dicuci sampai bersih.
Setelah siap, kemudian belalang digoreng sampai kering, lalu ditumis bersama bumbu lengkap terdiri dari, bawang merah, bawang putih, cabai, daun jeruk yang telah dihaluskan. Agar lebih terasa ditambahkan sedikit garam, asam dan penyedap rasa. Proses peracikan bumbu ini yang membedakan rasa belalang goreng di setiap warung.
Penggemar belalang goreng gurih-pedas ini cukup banyak. Dalam sehari, warung milik warno ini mampu menjual sembilan puluh bungkus belalang goreng dan nasi jagung sebanyak lima puluh bungkus. Harga yang dipatok cukup murah yaitu lima ribu rupiah untuk belalang goreng dan dua ribu rupiah untuk nasi jagung.
Belalang goreng memiliki rasa gurih mirip udang. Bahkan bagi penikmatnya, belalang dianggap lebih lezat dan mengandung protein tinggi. Belalang goreng dapat disantap dengan nasi jagung atau nasi beras, bergantung selera. Selain itu, sajian ini juga cocok untuk menu berbuka puasa.
Bagaimana, tertarik mencoba??. Menu belalang goreng dipadu nasi jagung ini dapat ditemukan di warung-warung sepanjang ringroad tuban. Namun menu unik ini hanya bisa ditemui selama musim penghujan. Selain mengadakan perburuan sendiri, para pedagang mendapatkan belalang hidup dari para pemburu dengan harga rp35.000 per botol air mineral besar.
Bukan kuliner mewah kelas restoran yang diburu para pembeli. Mereka datang untuk menikmati gurih pedasnya belalang goreng yang dipadu dengan nasi jagung. Meski terkesan sederhana, namun kuliner unik ini menawarkan rasa khas pedesaan, sehingga digemari para pecinta kuliner.
Sebelum dimasak, belalang terlebih dahulu harus dibersihkan, sayap, kaki, serta kotoran dalam tubuhnya. Setelah itu dicuci sampai bersih.
Setelah siap, kemudian belalang digoreng sampai kering, lalu ditumis bersama bumbu lengkap terdiri dari, bawang merah, bawang putih, cabai, daun jeruk yang telah dihaluskan. Agar lebih terasa ditambahkan sedikit garam, asam dan penyedap rasa. Proses peracikan bumbu ini yang membedakan rasa belalang goreng di setiap warung.
Penggemar belalang goreng gurih-pedas ini cukup banyak. Dalam sehari, warung milik warno ini mampu menjual sembilan puluh bungkus belalang goreng dan nasi jagung sebanyak lima puluh bungkus. Harga yang dipatok cukup murah yaitu lima ribu rupiah untuk belalang goreng dan dua ribu rupiah untuk nasi jagung.
Belalang goreng memiliki rasa gurih mirip udang. Bahkan bagi penikmatnya, belalang dianggap lebih lezat dan mengandung protein tinggi. Belalang goreng dapat disantap dengan nasi jagung atau nasi beras, bergantung selera. Selain itu, sajian ini juga cocok untuk menu berbuka puasa.
Bagaimana, tertarik mencoba??. Menu belalang goreng dipadu nasi jagung ini dapat ditemukan di warung-warung sepanjang ringroad tuban. Namun menu unik ini hanya bisa ditemui selama musim penghujan. Selain mengadakan perburuan sendiri, para pedagang mendapatkan belalang hidup dari para pemburu dengan harga rp35.000 per botol air mineral besar.