BOJONEGORO - Masyarakat bojonegoro mungkin masih asing dengan minuman wedang ronde, minuman penghangat tubuh, perpaduan rempah-rempah antara daun sereh, gula jawa, jahe dan kayu manis ini, belakangan menjadi primadona dan belum banyak ditemukan di tempat lain, terutama di kabupaten bojonegoro.
Salahsatu penjualnya adalah saifudin, warga desa siwalan kecamatan sugihwaras, setiap hari ia menjajakan dagangannya itu, di depan bank bri unit kecamatan sugihwaras. Ia membuka lapaknya mulai pukul 04.00 sore hingga menjelang waktu sahur tiba.
Wedang ronde buatan saifudin ini tergolong murah, setiap porsinya hanya dijual seharga rp6.000 saja. Meski demikian, pendapatan yang diperoleh cukup lumayan, mencapai rata-rata rp500.000 hingga rp600.000 perhari, atau menghabiskan 60 hingga 70 mangkok perharinya.
Di rombong kayu berwarna coklat milik saifudin yang bertuliskan wedang ronde dan es podeng tersebut terdapat beberapa toples berisi buah yang sudah dipotong kecil-kecil, kacang goreng, cairan gula jawa, serta sirup buah yang sudah diberi pemanis.
Racikan wedang ronde ala saifudin ini tak perlu diragukan, racikan rempah-rempah dan gula jawa terasa sangat segar di mulut. Tak hanya itu, harumnya aroma rempah-rempah yang direbus dengan air mampu menyejukkan tubuh saat malam hari.
Mantapnya, racikan alami berbahan baku utama rempah-rempah ini, kerapkali membuat ketagihan. Salahsatunya adalah siti choirul, warga desa sugihwaras yang sudah kerap kali menyempatkan diri mampir ke lapak milik saifudin, sekedar untuk merasakan sensasi hangatnya wedang ronde.
Perempuan cantik ini mengatakan, wedang ronde ini memang khas sekali, mulai rasanya yang enak dan bisa menghangatkan tubuh saat malam hari sambil menunggu waktu untuk sahur.
Datangnya bulan suci ramadhan seperti sekarang ini menjadi berkah bagi penjual wedang ronde. Bahkan sejumlah warga harus rela antri untuk mendapatkan minuman penghangat tubuh ini. Pasalnya minuman wedang ronde yang mengandung rempah-rempah ini banyak diminati pembeli selama bulan ramadhan.
Bagi anda yang berminat menikmati hangatnya wedang ronde, anda bisa pergi ke desa sugihwaras kecamatan sugihwaras kabupaten bojonegoro. Untuk menikmati wedang ronde ini. Kita cukup membayar enam ribu rupiah setiap porsinya.
Salahsatu penjualnya adalah saifudin, warga desa siwalan kecamatan sugihwaras, setiap hari ia menjajakan dagangannya itu, di depan bank bri unit kecamatan sugihwaras. Ia membuka lapaknya mulai pukul 04.00 sore hingga menjelang waktu sahur tiba.
Wedang ronde buatan saifudin ini tergolong murah, setiap porsinya hanya dijual seharga rp6.000 saja. Meski demikian, pendapatan yang diperoleh cukup lumayan, mencapai rata-rata rp500.000 hingga rp600.000 perhari, atau menghabiskan 60 hingga 70 mangkok perharinya.
Di rombong kayu berwarna coklat milik saifudin yang bertuliskan wedang ronde dan es podeng tersebut terdapat beberapa toples berisi buah yang sudah dipotong kecil-kecil, kacang goreng, cairan gula jawa, serta sirup buah yang sudah diberi pemanis.
Racikan wedang ronde ala saifudin ini tak perlu diragukan, racikan rempah-rempah dan gula jawa terasa sangat segar di mulut. Tak hanya itu, harumnya aroma rempah-rempah yang direbus dengan air mampu menyejukkan tubuh saat malam hari.
Mantapnya, racikan alami berbahan baku utama rempah-rempah ini, kerapkali membuat ketagihan. Salahsatunya adalah siti choirul, warga desa sugihwaras yang sudah kerap kali menyempatkan diri mampir ke lapak milik saifudin, sekedar untuk merasakan sensasi hangatnya wedang ronde.
Perempuan cantik ini mengatakan, wedang ronde ini memang khas sekali, mulai rasanya yang enak dan bisa menghangatkan tubuh saat malam hari sambil menunggu waktu untuk sahur.
Datangnya bulan suci ramadhan seperti sekarang ini menjadi berkah bagi penjual wedang ronde. Bahkan sejumlah warga harus rela antri untuk mendapatkan minuman penghangat tubuh ini. Pasalnya minuman wedang ronde yang mengandung rempah-rempah ini banyak diminati pembeli selama bulan ramadhan.
Bagi anda yang berminat menikmati hangatnya wedang ronde, anda bisa pergi ke desa sugihwaras kecamatan sugihwaras kabupaten bojonegoro. Untuk menikmati wedang ronde ini. Kita cukup membayar enam ribu rupiah setiap porsinya.