NGAWI - Nasib nahas menimpa sunaryo, 50 tahun, warga desa kebon, kecamatan paron, kabupaten ngawi. Petani itu ditemukan tak bernyawa dipersawahan miliknya, tepatnya didesa watualang, kecamatan kota ngawi.
Korban tewas diduga akibat tersengat listrik untuk hama tikus yang ia pasang sendiri. Polisi pun langsung mendatangi lokasi kejadian setelah mendapat laporan dari warga. Olah tkp dilakukan disekitar tempat ditemukan korban tewas.
Seluruh kawat yang terpasang di sawah itu diamankan polisi sebagai barang bukti. Polisi juga menyita genset yang digunakan untuk aliran listrik jebakan tikus.
Kejadian berawal dari korban yang tak kunjung pulang kerumah, sejak rabu malam kemarin. Dibantu anaknya, istri korban siti rahayu, 56 tahun, melakukan pencarian disawahnya. Namun hanya menemukan motor korban terparkir disawah. Pencarian kembali dilakukan sang istri pada kamis pagi. Saat ditemukan kondisi suaminya itu sudah dalam kondisi tewas, tengkurap disawahnya.
Karena takut masih ada aliran listrik untuk jebakan tikus, sang istri pun langsung meminta bantuan warga sekitar. Temuan itu oleh warga akhirnya dilaporkan ke polisi.
Oleh polisi jasad korban dialakukan visum ditempat. Korban tewas dipastikan akibat tersengat listrik yang digunakan untuk jebakan hama tikus. Sebelumnya penggunaan alat itu sudah dilarang, sejak banyak menelan korban jiwa. Namun para petani dingawi tetap nekat memasangnya karena kesal banyaknya hama tikus. Jika tidak dipastikan tanaman padi mereka gagal panen.
Korban tewas diduga akibat tersengat listrik untuk hama tikus yang ia pasang sendiri. Polisi pun langsung mendatangi lokasi kejadian setelah mendapat laporan dari warga. Olah tkp dilakukan disekitar tempat ditemukan korban tewas.
Seluruh kawat yang terpasang di sawah itu diamankan polisi sebagai barang bukti. Polisi juga menyita genset yang digunakan untuk aliran listrik jebakan tikus.
Kejadian berawal dari korban yang tak kunjung pulang kerumah, sejak rabu malam kemarin. Dibantu anaknya, istri korban siti rahayu, 56 tahun, melakukan pencarian disawahnya. Namun hanya menemukan motor korban terparkir disawah. Pencarian kembali dilakukan sang istri pada kamis pagi. Saat ditemukan kondisi suaminya itu sudah dalam kondisi tewas, tengkurap disawahnya.
Karena takut masih ada aliran listrik untuk jebakan tikus, sang istri pun langsung meminta bantuan warga sekitar. Temuan itu oleh warga akhirnya dilaporkan ke polisi.
Oleh polisi jasad korban dialakukan visum ditempat. Korban tewas dipastikan akibat tersengat listrik yang digunakan untuk jebakan hama tikus. Sebelumnya penggunaan alat itu sudah dilarang, sejak banyak menelan korban jiwa. Namun para petani dingawi tetap nekat memasangnya karena kesal banyaknya hama tikus. Jika tidak dipastikan tanaman padi mereka gagal panen.