NGAWI - Petugas gubungan dari TNI, polri, dan PLN melakukan penertiban terhadap jebakan tikus beraliran listrik. Penertiban dilakukan diwilayah kecamatan padas tersebut ditemukan masih banyak petani yang menggunakan aliran listrik untuk menanggulangi hama tikus. Meski telah dilarang oleh pemerintah daerah setempat, namun nampaknya tidak di indahkan petani karena jebakan tersebut lebih efektif menanggulangi hama penggerat.
Kapolres ngawi, AKBP I Wayan Winaya mengatakan, bahwa kasus jebakan tikus yang di telah memakan korban sebanyak tiga orang petani di kabupaten ngawi. Padahal ketiga korban sebelumnya juga sudah diberikan peringatan sebelumnya tetapi masih saja melakukannya.
Sikap tegas dilakukan pihak kepolisian dengan penertiban dalam giat operasi jebakan tikus secara intensif yang dimulai dari sejak pukul 20.00 - 24.00 wib.
Kapolres menghimbau, petani tidak lagi memasang jebakan tikus beraliran listrik lagi di kabupaten ngawi, dan lebih mengutamakan kegiatan pembasmian dengan gropyokan. Untuk penertiban jebakan tikus juga akan terus dilakukan secara rutin untuk memberikan kesadaran bagi masyarakat betapa bahaya jika memasang jebakan tikus beraliran listrik.
Kapolres ngawi, AKBP I Wayan Winaya mengatakan, bahwa kasus jebakan tikus yang di telah memakan korban sebanyak tiga orang petani di kabupaten ngawi. Padahal ketiga korban sebelumnya juga sudah diberikan peringatan sebelumnya tetapi masih saja melakukannya.
Sikap tegas dilakukan pihak kepolisian dengan penertiban dalam giat operasi jebakan tikus secara intensif yang dimulai dari sejak pukul 20.00 - 24.00 wib.
Kapolres menghimbau, petani tidak lagi memasang jebakan tikus beraliran listrik lagi di kabupaten ngawi, dan lebih mengutamakan kegiatan pembasmian dengan gropyokan. Untuk penertiban jebakan tikus juga akan terus dilakukan secara rutin untuk memberikan kesadaran bagi masyarakat betapa bahaya jika memasang jebakan tikus beraliran listrik.