BOJONEGORO - PMI kabupaten bojonegoro berkewajiban untuk menyediakan persediaan darah yang cukup, karena kebutuhan darah tidak mengalami penurunan meskipun saat ini dalam masa pandemi covid-19. Namun, jumlah pendonor selama pandemi berkurang hingga 50 persen, terlebih saat ini memasuki bulan suci ramadhan. Sehingga sangat berdampak pada jumlah stok darah di pmi kabupaten bojonegoro.
Pmi kabupaten bojonegoro menghimbau para pendonor untuk tetap mendonorkan darahnya di pmi dan tidak perlu khawatir tertular atau terinfeksi virus korona, karena proses donor darah dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat, seperti mengganti peralatan untuk tiap pendonor.
Memasuki minggu pertama di bulan suci ramadhan tahun 2021 ini, persediaan stok darah di unit donor darah (udd) pmi kabupaten bojonegoro menipis. Hal ini lantaran minimnya minat pendonor saat bulan puasa.
Hingga saat ini persediaan stok darah hanya 314 kantong yang yang terbagi dalam berbagai golongan darah. Semntara untuk stok aman sekitar 500 an kantong darah.
Untuk mengantisipasi kekosongan stok darah, udd pmi kabupaten bojonegoro membuka layanan donor darah setiap sholat tarawih di masjid-masjid
Pmi kabupaten bojonegoro menghimbau para pendonor untuk tetap mendonorkan darahnya di pmi dan tidak perlu khawatir tertular atau terinfeksi virus korona, karena proses donor darah dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat, seperti mengganti peralatan untuk tiap pendonor.
Memasuki minggu pertama di bulan suci ramadhan tahun 2021 ini, persediaan stok darah di unit donor darah (udd) pmi kabupaten bojonegoro menipis. Hal ini lantaran minimnya minat pendonor saat bulan puasa.
Hingga saat ini persediaan stok darah hanya 314 kantong yang yang terbagi dalam berbagai golongan darah. Semntara untuk stok aman sekitar 500 an kantong darah.
Untuk mengantisipasi kekosongan stok darah, udd pmi kabupaten bojonegoro membuka layanan donor darah setiap sholat tarawih di masjid-masjid
