TUBAN - Ratusan personil dari tni-polri, brimob, satpol pp, dinas perhubungan dan dinas kesehatan, mengikuti apel gelar pasukan operasi ketupat semeru 2021 di lapangan belakang mapolres tuban. Pada rabu pagi. Apel ini dilakukan untuk memastikan kesiapan personil gabungan untuk operasi larangan mudik yang akan dimulai tanggal 6 mei sampai 17 mei 2021 mendatang.
Sebanyak tiga ratus delapan puluh sembilan personil gabungan akan disebar menjaga jalur mudik pantura, khususnya perbatasan jawa timur-jawa tengah. Tugas pokoknya adalah melakukan penyekatan untuk menghalau pemudik masuk wilayah jawa timur. Pemudik yang ketahuan melintas akan dipaksa putar balik.
Terdapat empat pos yang dioperasikan selama arus mudik lebaran 2021. Dua pos berada di perbatasan tuban-blora dan tuban-rembang, sementara dua pos lainnya ditempatkan sekitar kota, tepatnya rest area tuban serta pantai boom.
Meski menerapkan larangan mudik secara tegas, namun ada beberapa persyaratan pemudik yang dapat diloloskan. Salah satunya pemudik yang pulang kampung dalam rangka keluarga meninggal, berobat karena sakit keras, serta mendapat izin pejabat daerah asal.
Sebanyak tiga ratus delapan puluh sembilan personil gabungan akan disebar menjaga jalur mudik pantura, khususnya perbatasan jawa timur-jawa tengah. Tugas pokoknya adalah melakukan penyekatan untuk menghalau pemudik masuk wilayah jawa timur. Pemudik yang ketahuan melintas akan dipaksa putar balik.
Terdapat empat pos yang dioperasikan selama arus mudik lebaran 2021. Dua pos berada di perbatasan tuban-blora dan tuban-rembang, sementara dua pos lainnya ditempatkan sekitar kota, tepatnya rest area tuban serta pantai boom.
Meski menerapkan larangan mudik secara tegas, namun ada beberapa persyaratan pemudik yang dapat diloloskan. Salah satunya pemudik yang pulang kampung dalam rangka keluarga meninggal, berobat karena sakit keras, serta mendapat izin pejabat daerah asal.
