TUBAN - Para pengunjung dan warga di wisata pemandian alam silowo di desa mandirejo, kecamatan merakurak, kabupaten tuban, selasa siang, digemparkan dengan tewasnya dua bocah smp di wisata setempat. Mayat kedua pengunjung wisata ini ditemukan tenggelam di dasar kolam pemandian sedalam kurang lebih dua setengah meter.
Korban diketahui bernama bagus cahyo nova nugroho dan jafar algofahri fahmi, 14 tahun. Keduanya merupakan warga desa tambakboyo dan desa kenanti, kecamatan tambakboyo, kabupaten tuban.
Menurut teguh, teman korban. Sebelum ditemukan tewas, ia bersama kedua korban sempat berenang bersama. Namun, ia naik terlebih dahulu. Sesaat kemudian, keduanya tiba-tiba menghilang, hingga akhirnya kedua mayat korban ditemukan pengunjung lain berada di dasar kolam. Kasus ini selanjutnya dilaporkan kepada pemerintah desa dan diteruskan ke polisi.
Sementara itu, berdasarkan keterangan polisi, wisata pemandian silowo sebenarnya sudah tidak beroperasi, dan bahkan ditutup sejak delapan bulan lalu. Namun, kedua korban nekat masuk lokasi dengan cara menerobos, lalu berenang bersama-sama. Diduga keduanya tidak mahir berenang, sehingga tenggelam.
Guna kepentingan lebih lanjut, kedua mayat korban dievakuasi ke kamar jenazah rumah sakit umum dokter koesma tuban, untuk diotopsi.
Korban diketahui bernama bagus cahyo nova nugroho dan jafar algofahri fahmi, 14 tahun. Keduanya merupakan warga desa tambakboyo dan desa kenanti, kecamatan tambakboyo, kabupaten tuban.
Menurut teguh, teman korban. Sebelum ditemukan tewas, ia bersama kedua korban sempat berenang bersama. Namun, ia naik terlebih dahulu. Sesaat kemudian, keduanya tiba-tiba menghilang, hingga akhirnya kedua mayat korban ditemukan pengunjung lain berada di dasar kolam. Kasus ini selanjutnya dilaporkan kepada pemerintah desa dan diteruskan ke polisi.
Sementara itu, berdasarkan keterangan polisi, wisata pemandian silowo sebenarnya sudah tidak beroperasi, dan bahkan ditutup sejak delapan bulan lalu. Namun, kedua korban nekat masuk lokasi dengan cara menerobos, lalu berenang bersama-sama. Diduga keduanya tidak mahir berenang, sehingga tenggelam.
Guna kepentingan lebih lanjut, kedua mayat korban dievakuasi ke kamar jenazah rumah sakit umum dokter koesma tuban, untuk diotopsi.