TUBAN - Suasana berbeda terlihat di pantai desa gesikharjo, kecamatan palang, kabupaten tuban, kamis pagi. Ratusan warga desa berbondong-bondong datang ke laut desa setempat, untuk mandi bersama-sama. Tradisi ini dilakukan usai melaksanakan kenduri ketupat di masjid.
Tradisi ini digelar satu tahun sekali, saat lebaran ketupat atau satu minggu setelah hari raya idul fitri. Budaya turun temurun ini, diyakini dapat menghilangkan penyakit dan bahaya bagi para nelayan yang melaut serta keluarganya.
Sejak pagi, warga berbondong-bondong datang ke laut untuk mandi, bersama anggota keluarganya. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Mereka tumpah ruah menceburkan diri dan mandi bersama di tepi laut, sehingga laut nampak menjadi lautan manusia.
Tradisi tahunan ini, berlangsung hanya dalam hitungan jam. Meski digelar di tengah pandemi covid-19, namun tak menyurutkan antusiasme warga dan anak-anak.
Tradisi dus-dusan atau mandi bersama di laut ini, bertujuan untuk menghilangkan penyakit, sebagai tolak balak, serta untuk bersenang-senang bagi anak-anak.meski dilakukan di tengah pandemi virus corona, warga tak merasa khawatir. Pasalnya, tradisi ini hanya dilakukan warga desa setempat saja.
Sementara itu, pihak kepolisian yang datang kelokasi memberikan himbauan, agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, petugas juga membagikan masker gratis bagi warga yang lupa atau tidak membawa masker.
Tradisi ini digelar satu tahun sekali, saat lebaran ketupat atau satu minggu setelah hari raya idul fitri. Budaya turun temurun ini, diyakini dapat menghilangkan penyakit dan bahaya bagi para nelayan yang melaut serta keluarganya.
Sejak pagi, warga berbondong-bondong datang ke laut untuk mandi, bersama anggota keluarganya. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Mereka tumpah ruah menceburkan diri dan mandi bersama di tepi laut, sehingga laut nampak menjadi lautan manusia.
Tradisi tahunan ini, berlangsung hanya dalam hitungan jam. Meski digelar di tengah pandemi covid-19, namun tak menyurutkan antusiasme warga dan anak-anak.
Tradisi dus-dusan atau mandi bersama di laut ini, bertujuan untuk menghilangkan penyakit, sebagai tolak balak, serta untuk bersenang-senang bagi anak-anak.meski dilakukan di tengah pandemi virus corona, warga tak merasa khawatir. Pasalnya, tradisi ini hanya dilakukan warga desa setempat saja.
Sementara itu, pihak kepolisian yang datang kelokasi memberikan himbauan, agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, petugas juga membagikan masker gratis bagi warga yang lupa atau tidak membawa masker.