TUBAN - Seperti terpantau di pasar pramuka di kelurahan sidorejo, kecamatan kota, kabupaten tuban, jumat pagi. Harga komoditas daging masih tinggi jika dibandingkan sebelum lebaran.
Daging sapi kualitas super misalnya, kini dijual dengan harga Rp.130.000 per kilogram. Padahal sebelum lebaran dijual hanya Rp.120.000 per kilogram. Kondisi yang sama juga dialami daging sapi kualitas, sebelum lebaran harganya dipatok Rp.110.000, sementara saat lebaran hingga saat ini, harga naik menjadi Rp.120.000 per kilogram.
Menurut para pedagang daging sapi, kenaikan harga ini dipicu naiknya harga sapi dipasaran.
Sementara itu, kenaikan serupa juga berlaku pada daging ayam kampung. Jika sebelum lebaran ayam kampung dijual Rp.65.000 per kilorgam, maka kini naik menjadi Rp.75.000 per kilogram. Sedangkan daging ayam potong dan daging ayam broiler yang sebelum lebaran dipatok Rp.37.000, kini naik menjadi Rp.40.000 per kilogram.
Meski mahal, namun omzet penjualan para pedagang juga naik, hingga mencapai lima puluh persen lebih. Jika biasanya mereka hanya mampu menjual 60 kilogram daging ayam per hari, maka kini sedikitnya seratus kilogram daging ayam ludes diserbu pembeli.
Kenaikan harga komoditas daging ini dipicu mahalnya harga sapi dan ayam hidup dipasaran. Selain itu juga dipengaruhi tingginya konsumsi masyarakat.
Daging sapi kualitas super misalnya, kini dijual dengan harga Rp.130.000 per kilogram. Padahal sebelum lebaran dijual hanya Rp.120.000 per kilogram. Kondisi yang sama juga dialami daging sapi kualitas, sebelum lebaran harganya dipatok Rp.110.000, sementara saat lebaran hingga saat ini, harga naik menjadi Rp.120.000 per kilogram.
Menurut para pedagang daging sapi, kenaikan harga ini dipicu naiknya harga sapi dipasaran.
Sementara itu, kenaikan serupa juga berlaku pada daging ayam kampung. Jika sebelum lebaran ayam kampung dijual Rp.65.000 per kilorgam, maka kini naik menjadi Rp.75.000 per kilogram. Sedangkan daging ayam potong dan daging ayam broiler yang sebelum lebaran dipatok Rp.37.000, kini naik menjadi Rp.40.000 per kilogram.
Meski mahal, namun omzet penjualan para pedagang juga naik, hingga mencapai lima puluh persen lebih. Jika biasanya mereka hanya mampu menjual 60 kilogram daging ayam per hari, maka kini sedikitnya seratus kilogram daging ayam ludes diserbu pembeli.
Kenaikan harga komoditas daging ini dipicu mahalnya harga sapi dan ayam hidup dipasaran. Selain itu juga dipengaruhi tingginya konsumsi masyarakat.