NGAWI - Dari jumlah pengajuan formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak (PPPK) yang diusulkan oleh pemerintah kabupaten ngawi sebanyak 1200 formasi, dari badan kepegawaian negara (BKN) disetujui sekitar 800 formasi.
Bupati ngawi, ony anwar harsono menjelaskan, saat ini pihak pemkab ngawi melali badan kepegawaian pendidikan dan pelatihan (BKPP) hingga kini masih terus melakukan persiapan. Termasuk koordinasi teknis pelaksanaan dengan bkn.
Menurutnya, dari 800 formasi yang disetujui tersebut terdapat beberapa skala prioritas terutama bagi pegawai kontrak. Dengan perbandingan yakni 60 persen dan 40 persen bagi lowongan pendaftar masyarakat umum. Dari jumlah formasi yang diterima kebanyakan pada lowongan untuk tenaga pendidik dan tenaga kesehatan.
Bupati mengakui, banyaknya formasi pada tenaga pendidik ini karena hingga kini kabupaten ngawi masih mengalami kekurangan tenaga guru hingga kepala sekolah baik SD dan SMP. Ini karena banyaknya pns yang sudah memasuki masa pensiun.
Bupati ngawi, ony anwar harsono menjelaskan, saat ini pihak pemkab ngawi melali badan kepegawaian pendidikan dan pelatihan (BKPP) hingga kini masih terus melakukan persiapan. Termasuk koordinasi teknis pelaksanaan dengan bkn.
Menurutnya, dari 800 formasi yang disetujui tersebut terdapat beberapa skala prioritas terutama bagi pegawai kontrak. Dengan perbandingan yakni 60 persen dan 40 persen bagi lowongan pendaftar masyarakat umum. Dari jumlah formasi yang diterima kebanyakan pada lowongan untuk tenaga pendidik dan tenaga kesehatan.
Bupati mengakui, banyaknya formasi pada tenaga pendidik ini karena hingga kini kabupaten ngawi masih mengalami kekurangan tenaga guru hingga kepala sekolah baik SD dan SMP. Ini karena banyaknya pns yang sudah memasuki masa pensiun.