TUBAN - Inilah detik-detik pengrusakan madrasah aliyah abdurrohman yang ada di desa banjarworo, kecamatan bangilan, kabupaten tuban, yang dilakukan oleh ak, 32 tahun, warga desa sidodadi, kecamatan bangilan, kabupaten tuban. Pria yang belakangan diketahui memiliki gangguan jiwa ini, membakar gazebo yang ada di dalam sekolah setempat dengan bensin.
Beruntung, aksi ini segera diketahui oleh solikin, kepala ma setempat yang kebetulan hendak beraktifitas di sekolah. Melihat kejadian ini, solokin kemudian menergur ak. Namun, ak justru menyerang sholikin dengan melempar pot bunga dan batu.
Akibat kejadian ini, sejumlah fasilitas sekolah mengalami kerusakan. Diantaranya dua mobil rusak pada bagian kaca, kaca sejumlah ruang kelas dan rumah solikin juga pecah akibat terkena lemparan batu pelaku.
Selain merusak fasilitas sekolah, pelaku juga melakukan aksi fandalisme di jalan, fasilitas umum hingga rumah warga. Tidak diketahui secara pasti motif pengrusakan maupun corat-coret ini. Namun, warga menduga pelaku mengalami gangguan jiwa.
Tak berhenti sampai disitu, pelaku justru melanjutkan aksi pengrusakan di mapolsek bangilan tuban. Pengrusakan dilakukan pelaku dengan cara melempar batu berukuran besar, hingga sejumlah ruangan polsek setempat mengalami kerusakan.
Tak hanya itu, pria dengan gangguan jiwa ini juga menantang polisi. Beruntung, petugas kepolisian dibantu tni dan warga berhasil meringkus pelaku dan membawanya ke tahanan mapolsek setempat.
Kini, pelaku dibawa ke rumah sakit jiwa menur surabaya untuk dilakukan rehabilitasi. Meski demikian, proses hukum tetap dilanjutkan.
Beruntung, aksi ini segera diketahui oleh solikin, kepala ma setempat yang kebetulan hendak beraktifitas di sekolah. Melihat kejadian ini, solokin kemudian menergur ak. Namun, ak justru menyerang sholikin dengan melempar pot bunga dan batu.
Akibat kejadian ini, sejumlah fasilitas sekolah mengalami kerusakan. Diantaranya dua mobil rusak pada bagian kaca, kaca sejumlah ruang kelas dan rumah solikin juga pecah akibat terkena lemparan batu pelaku.
Selain merusak fasilitas sekolah, pelaku juga melakukan aksi fandalisme di jalan, fasilitas umum hingga rumah warga. Tidak diketahui secara pasti motif pengrusakan maupun corat-coret ini. Namun, warga menduga pelaku mengalami gangguan jiwa.
Tak berhenti sampai disitu, pelaku justru melanjutkan aksi pengrusakan di mapolsek bangilan tuban. Pengrusakan dilakukan pelaku dengan cara melempar batu berukuran besar, hingga sejumlah ruangan polsek setempat mengalami kerusakan.
Tak hanya itu, pria dengan gangguan jiwa ini juga menantang polisi. Beruntung, petugas kepolisian dibantu tni dan warga berhasil meringkus pelaku dan membawanya ke tahanan mapolsek setempat.
Kini, pelaku dibawa ke rumah sakit jiwa menur surabaya untuk dilakukan rehabilitasi. Meski demikian, proses hukum tetap dilanjutkan.
