NGAWI - Seorang anggota tni ad, babinsa desa karang geneng, kecamatan pitu, kabupaten ngawi, serda danang wahyu purnomo, menjadi korban penyerangan oleh pria mabuk didepan usaha warung miliknya di desa megeri, kecamatan kradenan, kabupaten blora, jawa tengah, pada selasa 25 mei malam.
Korban dibacok menggunakan senjata tajam jenis gergaji kayu oleh pelaku, yang diketahui bernama, darsono 45 tahun, asal warga desa watugudel, kecamatan pitu, kabupaten ngawi. Usai melukai korban pelaku langsung melarikan diri. Sementara korban yang mengalami luka, oleh warga dibawa kerumah sakit umum daerah, rsud dokter soeroto ngawi, untuk mendapatkan pertolongan medis. Korban mengalami luka hingga tujuh jahitan, pada bagian lengan tangan kirinya.
Kejadian berawal saat usaha warung milik serda danang, yang menjual kopi dan gorengan, ramai dikunjungi pelanggan. Pelaku yang lebih dahulu membuka warung serupa di lokasi setempat, diduga merasa tersaingi. Dalam kondisi terpengaruh minuman keras, atau dalam kondisi mabuk, pelaku mendatangi warung korban.
Pelaku yang tak terima saat ditegur, sempat terjadi keributan antara pelaku dan korban di samping warung. Pelaku yang sempat berpamitan pulang, tiba-tiba datang kembali ke warung dan menyerang korban dengan menggunakan gergaji kayu. Diduga korban diserang oleh pelaku lantaran tak terima ditegur saat mabuk, dan dugaan lain karena persaingan usaha warung kopi.
Petugas kepolisian bersama polisi militer kodam empat diponegoro yang datang ke lokasi melakukan olah tkp. Barang bukti, gergaji kayu dan sepeda motor milik pelaku yang tertinggal di lokasi diamankan petugas. Kasus penganiayaan terhadap anggota babinsa tni ad kodim 0805 ngawi tersebut kini dalam penanganan polres blora jawa tengah. Hingga kini pelaku masih dalam pengejaran.
Korban dibacok menggunakan senjata tajam jenis gergaji kayu oleh pelaku, yang diketahui bernama, darsono 45 tahun, asal warga desa watugudel, kecamatan pitu, kabupaten ngawi. Usai melukai korban pelaku langsung melarikan diri. Sementara korban yang mengalami luka, oleh warga dibawa kerumah sakit umum daerah, rsud dokter soeroto ngawi, untuk mendapatkan pertolongan medis. Korban mengalami luka hingga tujuh jahitan, pada bagian lengan tangan kirinya.
Kejadian berawal saat usaha warung milik serda danang, yang menjual kopi dan gorengan, ramai dikunjungi pelanggan. Pelaku yang lebih dahulu membuka warung serupa di lokasi setempat, diduga merasa tersaingi. Dalam kondisi terpengaruh minuman keras, atau dalam kondisi mabuk, pelaku mendatangi warung korban.
Pelaku yang tak terima saat ditegur, sempat terjadi keributan antara pelaku dan korban di samping warung. Pelaku yang sempat berpamitan pulang, tiba-tiba datang kembali ke warung dan menyerang korban dengan menggunakan gergaji kayu. Diduga korban diserang oleh pelaku lantaran tak terima ditegur saat mabuk, dan dugaan lain karena persaingan usaha warung kopi.
Petugas kepolisian bersama polisi militer kodam empat diponegoro yang datang ke lokasi melakukan olah tkp. Barang bukti, gergaji kayu dan sepeda motor milik pelaku yang tertinggal di lokasi diamankan petugas. Kasus penganiayaan terhadap anggota babinsa tni ad kodim 0805 ngawi tersebut kini dalam penanganan polres blora jawa tengah. Hingga kini pelaku masih dalam pengejaran.