TUBAN - Suasana berbeda terlihat di tambak ikan di dusun kuwu, desa penidon, kecamatan plumpang, kabupaten tuban, pada sabtu siang. Puluhan warga setempat mulai dari anak-anak, wanita, hingga pria dewasa, turun ke tambak ikan setempat untuk berebut ikan sisa hasil panen.
Tradisi paska panen ikan ini biasanya disebut warga sebagai tradisi buri. Yang mana pemilik tambak ikan membebaskan warga untuk mengambil dan berebut ikan mulai dari jenis bandeng, tombro, wader, mujair, dan undang, sisa panen.
Seperti takut tidak kebagian, mereka saling berebut demi mendapat ikan incaran mereka. Berbekal tangan kosong dan jaring serta kantong plastik, mereka berlomba-lomba mengumpulkan ikan sebanyak-banyaknya.
Hasil tangkapan ini, digunakan warga untuk lauk-pauk. Namun, jika dapat banyak, sebagian akan mereka jual di pasar. Selain membawa jaring, sebagian warga juga membawa setrum listrik.
Tradisi tahunan ini, dilakukan para pemilik tambak sekaligus untuk menguras tambak mereka paska panen ikan. Usai panen dan dikuras, tambak ini selanjutnya akan ditanami padi.
Tradisi paska panen ikan ini biasanya disebut warga sebagai tradisi buri. Yang mana pemilik tambak ikan membebaskan warga untuk mengambil dan berebut ikan mulai dari jenis bandeng, tombro, wader, mujair, dan undang, sisa panen.
Seperti takut tidak kebagian, mereka saling berebut demi mendapat ikan incaran mereka. Berbekal tangan kosong dan jaring serta kantong plastik, mereka berlomba-lomba mengumpulkan ikan sebanyak-banyaknya.
Hasil tangkapan ini, digunakan warga untuk lauk-pauk. Namun, jika dapat banyak, sebagian akan mereka jual di pasar. Selain membawa jaring, sebagian warga juga membawa setrum listrik.
Tradisi tahunan ini, dilakukan para pemilik tambak sekaligus untuk menguras tambak mereka paska panen ikan. Usai panen dan dikuras, tambak ini selanjutnya akan ditanami padi.