TUBAN - Sebagai wujud toleransi antar umat beragama, klenteng kwan sing bio yang ada di jalan RE martadinata kabupaten tuban, menyiapkan ratusan paket sembako dan angpao untuk umat muslim kurang mampu di sekitar tempat ibadah umat tri dharma setempat.
Pembagian beras dan angpao ini, diawali dengan sembahyang umat tri darma, di depan altar. Selanjutnya, satu persatu abang becak dan warga yang telah membawa kupon, harus diperiksa suhu tubuh, pakai handsanitizer, serta melewati camber disinfektan. Setelah itu, abang becak mengambil beras dan angpao dan langsung meninggal tempat, untuk menghindari kerumunan.
Sebanyak 568 paket sembako dan angpao ini dibagikan untuk membantu para tukang becak dan warga kurang mampu, menjelang perayaan hari raya idul fitri. Hal ini diharapkan dapat sedikit meringan beban warga di tengah masa pandemi covid-19.
Bantuan paket sembako dan angpao ini sangat membantu para tukang becak dan warga kurang mampu di sekitar klenteng setempat. Atas bantuan ini, mereka mengaku senang, karena dapat dipergunakan untuk keperluan lebaran.
Sementara itu, handjono tansyah, salah satu tokoh konghucu klenteng kwan sing bio tuban mengatakan. Sebanyak 568 paket sembako ini adalah simbol angka baik. Angka lima melambangkan kebhinekaan dan tidak memandang golongan maupun agama, kemudian angka enam yang diistilahkan luk atau jalan, lalu angkanya delapan atau fakdjai yang berarti rejeki.
Pihak klenteng berharap, penerima tidak menilai sedikit banyaknya nilai yang dibagikan, akan tetapi wujud kepedulian dan keberagaman klenteng kwan sing bio dan umat khonghucu sebagai wujud toleransi antar umat beragama.
Pembagian beras dan angpao ini, diawali dengan sembahyang umat tri darma, di depan altar. Selanjutnya, satu persatu abang becak dan warga yang telah membawa kupon, harus diperiksa suhu tubuh, pakai handsanitizer, serta melewati camber disinfektan. Setelah itu, abang becak mengambil beras dan angpao dan langsung meninggal tempat, untuk menghindari kerumunan.
Sebanyak 568 paket sembako dan angpao ini dibagikan untuk membantu para tukang becak dan warga kurang mampu, menjelang perayaan hari raya idul fitri. Hal ini diharapkan dapat sedikit meringan beban warga di tengah masa pandemi covid-19.
Bantuan paket sembako dan angpao ini sangat membantu para tukang becak dan warga kurang mampu di sekitar klenteng setempat. Atas bantuan ini, mereka mengaku senang, karena dapat dipergunakan untuk keperluan lebaran.
Sementara itu, handjono tansyah, salah satu tokoh konghucu klenteng kwan sing bio tuban mengatakan. Sebanyak 568 paket sembako ini adalah simbol angka baik. Angka lima melambangkan kebhinekaan dan tidak memandang golongan maupun agama, kemudian angka enam yang diistilahkan luk atau jalan, lalu angkanya delapan atau fakdjai yang berarti rejeki.
Pihak klenteng berharap, penerima tidak menilai sedikit banyaknya nilai yang dibagikan, akan tetapi wujud kepedulian dan keberagaman klenteng kwan sing bio dan umat khonghucu sebagai wujud toleransi antar umat beragama.
