TUBAN - Lokasi wisata nganget berada di kawasan hutan yang menjadi perbatasan provinsi jawa timur dan jawa tengah, tepatnya desa sidorejo, kecamatan kenduruan, kabupaten tuban. Dari pusat kota tuban, wisata alam ini berjarak sekitar enam puluh kilometer ke arah barat.
Sesuai namanya, nganget diambil dari bahasa jawa “anget” yang berarti hangat. Disini terdapat sumber air panas alami yang terus memancar sepanjang tahun. Agar dapat digunakan berendam, air ditampung ke dalam tiga kolam besar dengan tingkat kepanasan berbeda.
Mata air panas ini mengandung belerang dan mineral cukup pekat, sehingga kerap digunakanpengunjung untuk terapi sejumlah penyakit, khususnya kulit. Namun tak jarang, pengunjung datang hanya sekedar relaksasi menghilangkan pegal dan capek.
Usai berendam air hangat, pengunjung dapat mencoba pijat tradisional yang berjajar di tepi kolam. Terdapat sekitar enam ahli pijat dengan tarif seikhlasnya. Pulang berwisata badan dijamin kembali fresh dan semangat memulai aktifitas bekerja.
Wisata air panas nganget, dikelola langsung perhutani melalui kesatuan pemangku hutan, atau kph jatirogo. Berlokasi di perbatasan provinsi, pengunjung wisata nganget datang dari berbagai daerah di jawa timur dan jawa tengah. Diantaranya, pati, kudus, blora, bojonegoro, dan lamongan.
Untuk masuk wisata air panas nganget, pengunjung dikenakan tiket masuk rp10.000 per orang pada hari biasa, dan rp12.000 per orang di hari libur, serta parkir kendaraan. Namun sayang, standart protokol kesehatan tidak diterapkan petugas maupun pengunjung wisata.
Sesuai namanya, nganget diambil dari bahasa jawa “anget” yang berarti hangat. Disini terdapat sumber air panas alami yang terus memancar sepanjang tahun. Agar dapat digunakan berendam, air ditampung ke dalam tiga kolam besar dengan tingkat kepanasan berbeda.
Mata air panas ini mengandung belerang dan mineral cukup pekat, sehingga kerap digunakanpengunjung untuk terapi sejumlah penyakit, khususnya kulit. Namun tak jarang, pengunjung datang hanya sekedar relaksasi menghilangkan pegal dan capek.
Usai berendam air hangat, pengunjung dapat mencoba pijat tradisional yang berjajar di tepi kolam. Terdapat sekitar enam ahli pijat dengan tarif seikhlasnya. Pulang berwisata badan dijamin kembali fresh dan semangat memulai aktifitas bekerja.
Wisata air panas nganget, dikelola langsung perhutani melalui kesatuan pemangku hutan, atau kph jatirogo. Berlokasi di perbatasan provinsi, pengunjung wisata nganget datang dari berbagai daerah di jawa timur dan jawa tengah. Diantaranya, pati, kudus, blora, bojonegoro, dan lamongan.
Untuk masuk wisata air panas nganget, pengunjung dikenakan tiket masuk rp10.000 per orang pada hari biasa, dan rp12.000 per orang di hari libur, serta parkir kendaraan. Namun sayang, standart protokol kesehatan tidak diterapkan petugas maupun pengunjung wisata.
