BOJONEGORO - Ujian tulis seleksi perangkat desa serentak berlangsung di gedung smp dan sma negeri satu sumberrejo, bojonegoro. Sebanyak 549 peserta ujian, nampak sibuk mengerjakan soal secara manual yang sebelumnya telah disiapkan panitia. Mereka saling bersaing memperebutkan jabatan perangkat desa, mulai dari sekretaris desa, kepala dusun, serta kasi kesra dan perencanaan, yang lowong di desanya masing-masing.
Pelaksana tugas camat sumberrejo, suyanto, menjelaskan di kecamatan bojonegoro, tes tulis di ikuti 549 peserta dari 17 desa. Mereka akan memperebutkan 37 formasi perangket desa yang lowong.
Namun, karena pelaksanaannya bersamaan dengan masa pandemi. Maka seleksi perangkat desa ini, digelar dengan tata cara protokol kesehatan.
Selain membagi tempat di dua lokasi berbeda. Dalam pelaksanaannya, panitia juga melibatkan satgas penanganan covid-19. Seluruh peserta dan panitia diwajibkan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menjahui kerumunan.
Adapun untuk menghindari kecurangan. Tes seleksi ini juga melibatkan pihak ketiga dari universitas dokter sutmo surabaya, untuk pembuatan soal dan koreksi hasil ujian.
Ujian seleksi perangkat desa ini, harus lolos dengan materi wawasan kebangsaan, nusantara, serta kemasyarakatan, dan seputar pemerintahan desa. Peserta dengan nilai terbaik, nantinya akan berhak menjabat perangkat desa yang lowong di desanya masing-masing.
Selain di kecamatan bojonegoro. Tes seleksi perangkat desa juga telah berlangsung di sejumlah kecamatan lainnya, diantaranya kecamatan sukosewu, kota bojonegoro, kanor, dan di kecamatan baureno.
Pelaksana tugas camat sumberrejo, suyanto, menjelaskan di kecamatan bojonegoro, tes tulis di ikuti 549 peserta dari 17 desa. Mereka akan memperebutkan 37 formasi perangket desa yang lowong.
Namun, karena pelaksanaannya bersamaan dengan masa pandemi. Maka seleksi perangkat desa ini, digelar dengan tata cara protokol kesehatan.
Selain membagi tempat di dua lokasi berbeda. Dalam pelaksanaannya, panitia juga melibatkan satgas penanganan covid-19. Seluruh peserta dan panitia diwajibkan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menjahui kerumunan.
Adapun untuk menghindari kecurangan. Tes seleksi ini juga melibatkan pihak ketiga dari universitas dokter sutmo surabaya, untuk pembuatan soal dan koreksi hasil ujian.
Ujian seleksi perangkat desa ini, harus lolos dengan materi wawasan kebangsaan, nusantara, serta kemasyarakatan, dan seputar pemerintahan desa. Peserta dengan nilai terbaik, nantinya akan berhak menjabat perangkat desa yang lowong di desanya masing-masing.
Selain di kecamatan bojonegoro. Tes seleksi perangkat desa juga telah berlangsung di sejumlah kecamatan lainnya, diantaranya kecamatan sukosewu, kota bojonegoro, kanor, dan di kecamatan baureno.